Ketua Tim Sepak Bola Pra PORA Aceh Besar Minta Pemain Fokus Rebut Tiket di Bireuen

Ketua Tim Sepak Bola Pra PORA Aceh Besar, Mariadi ST MM menyampaikan motivasi kepada pemain pada penglepasan pemain Pra PORA ke Bireuen di Aula KONI Aceh Besar, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (27/6/2026) pagi. FOTO/BEDU SAINI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Ketua Tim Manajemen Sepak Bola Pra PORA Aceh Besar, Mariadi ST MM meminta seluruh pemain untuk fokus merebut satu tiket di Bireuen dengan meraih hasil laga secara optimal agar lolos langsung ke PORA Aceh Jaya tahun 2026 mendatang.

Dia mengatakan tim yang diberangkatkan ke Bireuen sebanyak 38 orang terdiri 27 pemain dan 11 ofisial, termasuk tim manajemen serta pelatih. Disebutkan, sebanyak 8 tiket disediakan untuk PORA Aceh Jaya 2026 dan dua tiket telah diambil oleh Pidie selaku juara bertahan dan tuan rumah Aceh Jaya.

“Masih ada enam tiket yang diperebutkan oleh tim di empat grup dan Aceh Besar harus mampu merebut satu tiket tanpa playoff,” katanya jelang pelepasan pemain di Aula KONI Aceh Besar, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (27/6/2026) pagi.

“Apakah seluruh pemain siap,” tanyanya yang dijawab dengan lantang oleh seluruh pemain ‘siap’. Dia mengatakan dukungan dan motivasi akan terus mengalir untuk melahirkan tiket ke Cabang sepakbola ini.

“Orang tua harus mendoakan anak-anaknya, sehingga dapat menjalani laga dengan baik dan hasilnya juga baik,” tambahnya. Disebutkan, dari empat grup, hanya empat tim yang lolos langsung ke PORA dan 4 runner-up harus berlaga lagi untuk memperebutkan dua tiket.

Plt Ketua PSAB Aceh Besar ini juga menyinggung tentang alat telekomunikasi berupa telepon genggam yang harus dibatasi oleh tim manajemen, agar pemain tetap fokus dalam bertanding. Disebutkan, setiap pukul 21.00 WIB, seluruh HP pemain dikumpulkan dan pukul 22.00 WIB, seluruh pemain harus tidur.

Para pemain Pra PORA Aceh Besar mendengarkan arahan sebelum pelepasan ke Bireuen di Aula KONI Aceh Besar, Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (27/6/2026) pagi. FOTO/BEDU SAINI

Diharapkan, dengan kebijakan ini, maka seluruh pemain akan fokus pada pertandingan dengan harapan akan meraih hasil optimal. Dalam berbagai kesempatan, dia terus mengulangi jam tidur, tidak boleh sampai dini hari, apalagi sambil bermain HP.

Dia beralasan, fisik seorang pemain tidak akan baik, jika jam tidur tidak tepat waktu. Ditambahkan, pemain sepak bola membutuhkan fisik yang prima saat bertanding, sehingga tidak akan mengganggu tim.

Prihal bonus yang akan diberikan kepada pemain, dia menjelaskan, pertama harus lolos langsung ke PORA. “Tunjukkan hasilnya terlebih dahulu, tentu bonus akan mengalir,” ujarnya.

Ketua Tim Pra PORA ini mencontohkan, saat PSAB berlaga di Liga 4 Nasional, bonus sudah dikumpulkan untuk diberikan kepada pemain. Tetapi, dengan hasil tidak menggembirakan, maka bonus batal diberikan.

Plt Ketua PSAB Aceh Besar ini berharap, hal tersebut tidak akan terjadi pada pemain Pra PORA dengan memberikan hasil baik, menjadi juara grup C, penentu langsung lolos ke PORA Aceh Jaya 2026.

Diakhir laporannya, Mariadi atas nama ketua tim Pra PORA Cabor Sepakbola mengucapkan terima kepada Pemerintah Kabupaten, DPRK, KONI,, PSSI Aceh Besar, dan unsur Forkopimda Aceh Besar yang selama ini terus mendukung serta memotivasi tim sepakbola Pra PORA. “Insya Allah Kami (cabor sepkbola) mampu mengharumkan dan mempersembahkan yang terbaik bagi Aceh Besar,” pungkasnya.(Muh)

Exit mobile version