Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, SSos, MSi, menghimbau kepada masyarakat Aceh Besar untuk lebih peduli terhadap kondisi instalansi listrik perumahan yang sudah lama terpasang sebagai upaya menekan terjadinya kebakaran pemukiman.
“Upaya mitigasi bencana kebakaran pemukiman terus kita sampaikan kepada masyarakat, pasalnya, usia instalasi listrik yang ada dirumah perlu dicek kondisinya secara berkala. Karena instalasi listrik yang telah lama terpasang bisa memicu terjadinya kebakaran pemukiman, apalagi cuaca panas seperti ini,” katanya, kepada posaceh.com, Rabu (26/6/2024).
Ia juga menyampaikan, agar masyarakat juga aware terhadap berbagai hal yang bisa memicu terjadinya kebakaran rumah. Menurutnya, sampai saat ini kasus kebakaran yang menimpa masyarakat kerap dipicu oleh jaringan listrik lama.
“Bisa saja, kondisi jaringan listrik dirumah kita rusak akibat dimakan rayap atau juga renggang karena sudah lama terpasang. Hal itu menjadi rawan untuk terjadi musibah kebakaran, sebab itu, sebaiknya masyarakat perlu cek,” ujarnya.
Sementara untuk bencana kebakaran hutan (Karhutla) juga masih kerap terjadi di Aceh Besar. Menurut pria yang akrab disapa RJ itu, cuaca panas yang terjadi ini menjadi pemicu utama terjadinya karhutla.
“Maka sebaiknya masyarakat hati-hati jika membakar sampah atau membersihkan lahan, karena itu bisa menyebabkan kebakaran. Lebih bagus ditimbun atau tidak melakukan pembakaran apapun untuk saat ini,” pintanya.
Kalksa BPBD Aceh Besar juga menyebutkan jika sering sekali kejadian kebakaran baik pemukiman maupun karhutla disebabkan oleh kelalaian manusia yang kurang memperhatikan faktor-faktor pemicu kebakaran dan faktor alam.
“Itu sebabnya kami BPBD mengharapkan masyarakat tidak lalai dengan berbagai kondisi yang bisa menyebabkan kebakaran, ini penting untuk dipahami oleh semua lapisan masyarakat sebagai upaya mengurangi resiko bencana,” tegasnya.
Terkait dengan armada dan anggota BPBD yang siaga, sejauh ini masih cukup untuk mengatasi berbagai kejadian kebakaran yang terjadi di Aceh Besar.
“Dengan delapan pos pemadam yang sudah ada ditambah dengan dua pos tambahan kita masih mampu mengatasi berbagai persoalan kebakaran yang terjadi, namun waspada dan mencegah itu lebih baik,” terang RJ.
Ridwan Jamil juga menegaskan, jika dalam kondisi seperti saat ini, bencana kebakaran mudah terjadi. Jadi, masyarakat tetap waspada, karena kondisi ilalang yang tinggi juga dapat memcu terjadi kebakaran.
“Dibeberapa daerah yang banyak tumbuh ilalang sebaiknya masyarakat lebih waspada, karena itu juga menjadi bagian dari pemicu kebakaran,” pungkas Kalaksa BPBD Aceh Besar. (AMZ)
