Daerah  

Kalapas Kelas II A Banda Aceh: Kami Pernah Gagalkan Penyelundupan Narkoba Dengan Pesawat Drone

Kepala lembaga pemasyarakatan Kelas II A Banda Aceh Said Mahdar sedang menjelaskan tentang program rehabilitasi Narkoba bagi warga binaan pemasyarakatan dilembaga pemasyarakatan Kelas II A Banda Aceh tahun 2023, yang berlangsung di halaman taman seribu janji Lapas kelas II A, Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (26/10/2023). FOTO DJ88

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Kepala lembaga pemasyarakatan Kelas II A Banda Aceh Drs Said Mahdar SH MH, mengungkapkan jika petugas lapas pernah menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu yang diseludupkan mengunakan pesawat Drone.

“Kejadian itu terjadi pada malam jumat jam 3 pagi, cara mereka menyeludupkan Narkoba tersebut dengan menggunakan pesawat Drone yang ditujukan ke kamar 54 pada saat itu,” katanya saat menutup program rehabilitasi Narkoba bagi warga binaan pemasyarakatan dilembaga pemasyarakatan Kelas II A Banda Aceh tahun 2023, yang berlangsung di taman seribu janji Lapas kelas II A, Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis (26/10/2023).

Lebih lanjut, setelah ketahuan sama petugas, pihaknya langsung melakukan pengeledahan dikamar yang ditujukan dan narkoba jenis sabu tersebut berhasil temukan.

“Setelah kami lakukan pemeriksaan ternyata ada 9 orang yang terlibat dan 9 orang tersebut langsung kami serahkan ke Polresta Banda Aceh dan itu tidak ada tawar menawar. Walaupun saat itu ada yang mau 86, tapi bagi saya tidak mau, karena saya ingin melaksanakan tugas dengan baik,” lanjut Said Mahdar.

Ia mengungkapkan, sejak awal dirinya bertugas di Lapas kelas II A Banda Aceh, selama empat bulan tidak pernah tidur dirumah. Karena, dirinya selalu mengontrol apa yang sudah disosialisasikan kepada warga binaan, bila ada warga binaan yang salah langsung ditindak tegas.

“Maka dari itu, banyak warga binaan yang bandel kami culik pada tengah malam, dengan meminta izin untuk dipindahkan ke seluruh penjuru Indonesia dan kami juga sudah memindahkan ke Nusakambangan dan ini telah kami lakukan,” ungkapnya

Ia menyebutkan, untuk diketahui bersama, pada saat itu Lapas kelas II A Banda Aceh merupakan Lapas yang paling ditakuti oleh seluruh para Kepala lembaga pemasyarakatan yang mau ditugas disini dan termasuk dirinya.

“Tapi, dengan Bismillah disertai dengan kekompakan, semua bisa kita jalankan, bila dulu hp bebas dikamar, sekarang sudah tidak bisa lagi mereka gunakan dan bila dulu para warga binaan satu kamar berdesak-desakan, tapi sekarang sudah tidak ada lagi itu, bisa dicek langsung,” paparnya

Ia menambahkan, misalkan kedepan pihak BNN mau melakukan tes urine dengan cara mendadak pihaknya persilahkan dan Insyaalah, untuk saat ini warga binaan disini semua negatif.

“Ini menunjukan bahwa komitmen pegawai lembaga pemasyarakatan Lapas Kelas II A Banda Aceh ini telah berjalan dengan baik,” tambahnya.

Diakhir sambutannya, Said Mahdar juga menyampaikan ucapan terima kepada seluruh pihak-pihak yang telah berkerja sama dengan lapas kelas II A Banda Aceh untuk mendukung menyukseskan kegiatan rehabilitasi dan pembinaan di lapas.

“Semoga kerja sama yang telah dibangun dapat terus ditingkatkan untuk kelanjutan pembinaan bagi warga binaan kami,” pungkas Said Mahdar. (Dj)

Exit mobile version