Pj Wali Kota Buka Rakor Percepatan Penurunan Stunting di Banda Aceh

Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya berdama Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Safrina Salim, dan Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida membuka rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (24/9/2024). FOTO/ PROKOPIM PEMKO BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh melalui DP3AP2KB menggelar rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (24/9/2024).

Kegiatan rakor tersebut dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Safrina Salim, Kepala DP3AP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharida, para Camat, Keuchik dan tamu undangan lainnya.

Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya dalam sambutannya menyebutkan stunting merupakan isu prioritas nasional yang harus didukung dan ditangani bersama. Ia meminta tim teknis dan tim pakar yang terlibat dalam penanganan stunting dapat bekerjasama dan saling bersinergi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Banda Aceh.

Peserta Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Mawardy Nurdin, Balai Kota Banda Aceh, Selasa (24/9/2024). FOTO/ PROKOPIM PEMKO BANDA ACEH

“Dengan adanya kegiatan ini kita meminta keterlibatan dari seluruh stakeholder, agar proses implementasi dan evaluasi standar pelayanan kita dalam penurunan stunting melibatkan semua pemangku kepentingan yang relevan,” pinta Ade Surya.

Pj Wali Kota Banda Aceh juga berharap agar dalam rapat koordinasi ini mampu menghasilkan komitmen bersama dalam strategi percepatan penurunan stunting dan fokus dalam penanganan kasus yang ada.

“Dengan komitmen yang baik dari semua pihak, kita berharap bisa terus senantiasa menjaga agar tidak ada lagi tambahan angka stunting di Kota Banda Aceh, serta kita juga memberikan edukasi pencegahan kepada masyarakat,” kata Ade Surya.

Dalam rakor tersebut, Kepala Kepala DP3AP2KB Cut Azharida menyampaikan sejumlah data angka stunting Kota Banda Aceh menurut data SGI menunjukkan penurunan sebesar 3,4 persen, yaitu dari angka 25,1 % turun menjadi 21,7 persen.(Tamam/.)

 

Exit mobile version