Kabarnanggroe.com, Kutacane – Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, menyalurkan bantuan masa panik kepada warga korban kebakaran di Desa Gaya Jaya, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Agara, Kamis (23/10/2025).
Bantuan tersebut diserahkan bersama jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Aceh Tenggara. dan Camat Lawe Sigala-gala juga turut hadir dalam penyerahan tersebut.
Sedikitnya 4 kepala keluarga terdampak dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu siang. Empat rumah dilaporkan rusak, dua di antaranya mengalami kerusakan berat dan dua lainnya rusak ringan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Salim Fakhry menyampaikan rasa duka dan empati kepada warga yang tertimpa musibah. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir untuk memberikan dukungan bagi masyarakat yang terkena bencana.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Pemerintah akan terus berupaya membantu dan mendampingi masyarakat. Saya berharap para korban tetap sabar dan tabah,” ujar Fakhry di lokasi penyerahan bantuan.
Bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan dasar seperti beras, paket sembako, dan perlengkapan rumah tangga untuk membantu meringankan beban warga selama masa tanggap darurat.
Anggota DPRK Aceh Tenggara, Arnol, yang turut hadir dalam kegiatan itu, mengapresiasi langkah cepat pemerintah daerah dalam menyalurkan bantuan.
“Kami berterima kasih kepada Bupati dan seluruh jajaran pemerintah yang telah turun langsung. Semoga sinergi ini terus terjalin untuk membantu masyarakat di saat sulit,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tenggara, Mohd Asbi mengatakan pihaknya menerima laporan kebakaran sekitar pukul 12.00 siang dari Camat Lawe Sigala-gala. Petugas langsung mengerahkan armada pemadam ke lokasi untuk memadamkan api.
“Begitu menerima laporan, kami segera menurunkan mobil damkar ke Desa Gaya Jaya. Setelah api berhasil dipadamkan, kami menyalurkan bantuan masa panik kepada korban,” katanya.
Ia menambahkan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak TNI dan Polri. BPBD juga mengimbau warga agar lebih berhati-hati terhadap sumber api di rumah, terutama penggunaan kompor dan instalasi listrik yang berpotensi memicu kebakaran.
Adapun rumah warga yang mengalami rusak berat milik Parningotan Hutapea dan Pitta Rismawan, sementara dua rumah lainnya milik Pahotan Imamora dan Jintor Simamora mengalami rusak ringan.(Ilyas/*)
