Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ribuan pendukung dan simpatisan Partai Aceh (PA) dari berbagai daerah tumpah ruah menghadiri deklarasi Muzakir Manaf alias Mualem dan Fadhlullah atau yang sering disapa Dek Fad sebagai Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Aceh, di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Minggu (25/8/2024).
Pada kesempatan itu, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Aceh (PA) juga mendeklarasikan 20 pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada) Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota seluruh Aceh.
Sekretaris jenderal (Sekjen) DPP PA, Kamaruddin Abubakar atau yang kerab disapa Abu Razak memastikan, sebelum dideklarasikan, penentuan Paslon Kepala Daerah dari PA sudah melalui proses yang panjang. Penjaringan dilaksanakan secara terukur dan berbasis saintifik.
“Semua dilaksanakan secara independen dan terbuka oleh tim seleksi kepala daerah utusan Partai Aceh,” kata Abu Razak.
Menurut Abu Razak, proses penjaringan dimulai dari melihat rekam jejak, tes baca Alquran, pemaparan visi misi dan survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI). Namun ada juga beberapa Cakada yang langsung dipilih oleh pimpinan.
“Terdapat diantara beberapa Calon yang ditetapkan khusus oleh pimpinan Partai Aceh, melalui hak prerogatif pimpinan, seperti halnya penunjukkan Dek Fad yang mendamping Mualem sebagai Cagub, merupakan hak priogratif pimpinan,” sebutnya.
Cakada yang dipilih langsung oleh pimpinan Partai Aceh, yaitu Paslon Bupati Aceh jaya, Aceh Selatan, Bireuen. Menurut Abu Razak, tujuan pemilihan langsung oleh pimpinan PA untuk menyatukan dan menjaga kekuatan dan kekompakan partai di daerah tersebut.
Abu Razak menyebutkan pihaknya hanya mendeklarasikan 20 Paslon Cakada. Namun untuk tiga Paslon lain tidak dideklarasikan.
Lebih lanjut Abu Razak kepada awak media mengungkapkan, Dek Fad yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Aceh, merupakan bagian dari Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Sehingga sangat tepat mendampingi Mualem.
“Penunjukkan Dek Fad sebagai Calon Wakil Gubernur (pendamping Mualem) adalah kebijakan pimpinan Partai, sebab (hal ini) terkait koalisi dengan Partai Gerindra dan beberapa Partai Nasional lainnya,” kata Abu Razak.
Saat deklarasi Mualem- Dek Fad sebagai Paslon Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh dimulai dengan Peusijuek yang dilakukan oleh para Ulama.(AMZ)
Berikut nama – nama Cakada yang diusung PA:
1. Sabang: Ferdiansyah – Muhammad Isa
2. Aceh Besar: Muhklis Basyah – Muhammad Razuli
3. Pidie: Sarjani Abdullah – Alzaizi
4. Pidie Jaya: Said Mulyadi – Saiful Anwar
5. Bireuen: Husaini M Amin – Husaini
6. Lhokseumawe: Sayuti Abu Bakar dan Husaini
7. Aceh Utara: Ismail A Jalil (Ayah Wa) – Tarmizi Panyang.
8. Aceh Timur: Iskandar Usman Alfarlaky – T Zainal Abidin
9. Langsa: Maimul Mahdi – Nurzahri
10 Aceh Tamiang: Armia Fahmi dan Ismail
11. Aceh Tenggara: M Salim Fakhri dan Heri A Hilal
12. Bener Meriah: Tagore Abu Bakar – Armia AR
13. Aceh Jaya: Safwandi – Muslim
14. Aceh Barat yaitu Tarmizi SP – Said Fadheil
15. Nagan Raya: Samsuardi – Afidal Susanto
16. Aceh Barat Daya: Jufri Hasanuddin – M Fakhruddin
17. Aceh Selatan: Amran – Akmal AH
18. Subulussalam: Fajri Munthe – Karlinus
19. Simeulue: Ahmadliyah – Irwan Suharmi
20. Aceh Singkil: Dulmusrid – Al Hidayat.