Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Aceh, Safuadi, S.T., M.Sc., Ph.D., di Gedung Dekranasda Aceh Besar, Kamis (24/07/2025).
Pertemuan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan di Aceh Besar.
Hadir dalam kesempatan itu Kepala Dinas Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Aceh Besar Andria Shahputra, SE, MM, dan Inspektur Aceh Besar, Zia Ul Azmi SH MH, serta Kabid Anggaran BPKD Aceh besar dan Kabid Pendapatan Asli Daerah BPKD Aceh Besar.
Dalam audiensi tersebut berbagai isu pembangunan daerah dibahas secara mendalam mengenai potensi wilayah Aceh Besar yang dinilai sangat strategis, terutama dalam hal konektivitas, infrastruktur, dan kekayaan sumber daya alam.
“Audiensi ini sangat menarik karena kita membahas banyak potensi strategis yang dimiliki Aceh Besar. Kami yakin, dengan dukungan lintas sektor, investasi di wilayah ini bisa berkembang pesat,” ujar Bupati H. Muharram Idris.
Ia juga menekankan bahwa wilayah Aceh Besar memiliki posisi geografis yang sangat menguntungkan serta didukung oleh infrastruktur seperti bandara ekspor, jaringan logistik yang efisien, dan kawasan industri yang terus berkembang.
Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Aceh, Safuadi, yang juga dikenal sebagai pakar ekonomi dan pembangunan Aceh, menyampaikan komitmen untuk menjadi penghubung antara Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan Kementerian Keuangan RI, guna memfasilitasi berbagai dukungan pembangunan.
FOTO/ M HERIZAL
“Aceh Besar punya potensi luar biasa. Kami melihat sektor-sektor seperti perikanan tangkap dan budidaya, industri pengolahan hasil pertanian, serta pariwisata berbasis budaya dan alam sebagai motor penggerak ekonomi yang perlu terus diperkuat,” jelas Safuadi.
Lebih lanjut, ia menambahkan, dengan sinergi yang kuat, Aceh Besar tidak hanya dapat berkembang di tingkat regional, tetapi juga memiliki peluang besar untuk tampil di panggung nasional bahkan internasional.
Sebagai penutup pertemuan, Safuadi menyerahkan dua buah buku hasil karyanya secara langsung kepada Bupati Aceh Besar. Buku pertama berjudul “Belajar dari Cina – Panduan untuk Aceh Menuju Kemajuan”, yang berisi inspirasi dan strategi pembangunan berbasis studi kasus dari Tiongkok. Buku kedua berjudul “Strategi Memakmurkan Aceh”, yang memuat gagasan dan pendekatan terintegrasi untuk membangun Aceh secara inklusif dan berkelanjutan.
Penyerahan buku ini menjadi simbol komitmen bersama untuk menjadikan ilmu pengetahuan dan strategi pembangunan sebagai pondasi dalam merancang masa depan Aceh Besar yang lebih maju dan sejahtera.(AMZ)