Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, menggelar Festival Seni Teater Rakyat Aceh Tahun 2023.
Kegiatan yang mengusung tema “Bingkai Petuah dalam Sandiwara tersebut digelar mulai 18-19 Juni 2023, di di Hotel Amel Blang Oi, Kota Banda Aceh. Kegiatan itu dibuka Kadisbudpar Aceh diwakili Kepala Bidang Bahasa dan Seni Disbudpar Aceh, Nurlaila Hamjah, Minggu (18/6/2023) malam
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh melalui Kepala Bidang Bahasa dan Seni, Nurlaila Hamjah, dalam sambutannya menyebutkan bahwa seni teater memiliki peran yang amat penting dalam menjaga kelestarian budaya.
“Penyelenggara juga akan menggelar lomba seni teater dengan tujuan selain untuk memperkenalkan kembali seni teater rakyat yang sudah jarang kita lihat di tengah tengah masyarakat juga mendorong semangat penggiat seni teater maupun pekerja kreatif,” ungkap Nurlaila.
Menurutnya, event teater rakyat Aceh ini mampu menjaga nilai-nilai luhur dan menyampaikan pesan-pesan moral melalui cerita-cerita menarik yang ditampilkan, yang lazim menampilkan tentang mitos, legenda atau dongeng yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah dan Indentitas sebuah komunal.
“Teater rakyat Aceh ini mampu menyampaikan informasi sosial kemasyarakatan melalui cerita-cerita menarik yang dapat mengedukasi masyarakat melalui sebuah theater dan teater rakyat tidak hanya menghibur tetapi juga berperan untuk menjaga keberlangsungan kebudayaan yang beragam di Aceh,” sebut Nurlaila.
Dengan mengusung tema “Bingkai Peutuah Dalam Sandiwara”, Nurlaila berharap festival seni teater rakyat Aceh ini dapat memperkenalkan kembali seni teater rakyat yang sudah jarang dilihat di tengah-tengah masyarakat serta dapat mendorong penggiat seni maupun pekerja kreatif agar terus menghasilkan karya-karya baru dengan melibatkan generasi milennial untuk mencintai dan turut berkecimpung mengambil peran mengembangkan seni perteateran.
“Kami mengucapkan terima kasih, sekaligus menyampaikan apresiasi yang sangat luar biasa kepada penyelenggara kegiatan, besar harapan kaki agar festival seni teater rakyat Aceh ini mampu melahirkan konsep baru, kreatif serta dapat menjaga kualitas penyelenggaraannya,” harap Nurlaila.
Disbudpar Aceh, katanya, terus melakukan pembinaan dan pengembangan seni teater rakyat ini agar semakin banyak para anak muda yang berperan.
“Kita punya harapan seni teater rakyat Aceh dapat tampil gemilang di pentas nasional dan internasional. Sebab di luar negeri pertunjukan teater adalah salah satu tontonan ekslusif dan untuk melihat pertunjukannya mesti beli tiket masuk,” katanya.(Adv)