Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh sukses menyelenggarakan layanan Eazy Passport, di kampus UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, pada 20 – 22 Oktober 2025.
Kepala Kantor Imigrasi Banda Aceh, Gindo Ginting mengungkapkan, program tersebut merupakan layanan jemput bola mempermudah sivitas akademika dan masyarakat sekitar dalam mengurus dokumen perjalanan tanpa harus datang langsung ke Kantor Imigrasi,
“Pelayanan jemput bola ini terselenggara atas kerja sama pihak kita dengan UIN Ar-Raniry serta Ombudsman RI Perwakilan Aceh. Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari upaya menghadirkan pelayanan publik yang terintegrasi, mudah diakses, dan bebas dari praktik maladministrasi,” terangnya, Jumat (24/10/2025).
Selama tiga hari pelaksanaan, Kanim Banda Aceh membuka kuota 50 permohonan paspor per hari. Jumlah tersebut disesuaikan untuk memastikan pelayanan berjalan lancar, mulai dari pendaftaran, pengambilan sidik jari, hingga sesi wawancara. Layanan ini mendapatkan respon positif, terutama dari kalangan mahasiswa dan dosen yang memiliki keterbatasan waktu untuk datang ke kantor imigrasi.
Kakanim Banda Aceh menjelaskan, Eazy Passport merupakan inovasi layanan yang dirancang agar lebih dekat dengan masyarakat.
“Kami berkomitmen penuh untuk memberikan kemudahan dalam pengurusan dokumen perjalanan. Melalui program Eazy Passport, kami ingin menghapus stigma bahwa mengurus paspor itu rumit. Layanan ini adalah bukti bahwa Imigrasi siap menjemput bola demi memastikan setiap warga negara bisa memperoleh paspor tanpa terkendala jarak dan waktu,” ujar Gindo Ginting.
Ia juga mengapresiasi dukungan kampus dan Ombudsman Aceh dalam menyukseskan kegiatan tersebut.
“Sinergi ini bukan hanya tentang pelayanan, tetapi juga komitmen bersama dalam mewujudkan pelayanan publik yang transparan, cepat, dan berkualitas,” imbuhnya.
Pelaksanaan layanan yang turut diwarnai kehadiran gerai beberapa instansi pemerintah lainnya menjadikan kegiatan tersebut seperti one-stop service di lingkungan kampus. Selain pembuatan paspor, peserta juga mendapat edukasi mengenai tata cara perjalanan ke luar negeri serta pentingnya dokumen keimigrasian yang sah.
Dengan suksesnya kegiatan tersebut, Kanim Banda Aceh menegaskan akan terus memperluas jangkauan layanan jemput bola ke berbagai institusi dan komunitas di Aceh.
“Imigrasi akan terus hadir di tengah masyarakat. Target kami sederhana: pelayanan semakin dekat, prosedur semakin mudah, dan masyarakat semakin terbantu,” tutup Gindo Ginting.(Wahyu/*)
