Kabarnanggroe.com, Konya – Lapangan hijau sepak bola menjadi tempat bagi dukungan kuat kepada Palestina. Suporter dari berbagai klub sepak bola Eropa terus menyuarakan pesan solidaritas, memprotes ketidakadilan yang berlangsung di Palestina.
Dalam pertandingan antara Konyaspor dan Pendikspor akhir pekan lalu, suporter tuan rumah Konyaspor membentangkan spanduk raksasa yang menyampaikan pesan yang menggetarkan hati: “Tetaplah diam saat anak-anak tidur, bukan saat mereka mati.” Spanduk itu dilengkapi dengan gambar bendera Palestina, mengingatkan semua orang akan pentingnya mendukung perdamaian dan keadilan, Selasa, (24/10/2023).
Dukungan ini juga merambat ke klub lain di Eropa. Suporter Real Sociedad bahkan dengan berani mengibarkan bendera Palestina di Stadion Anoeta, meskipun tindakan tersebut melanggar aturan polisi dan La Liga. Meskipun dilarang, aksi solidaritas mereka diterima dengan hangat oleh banyak pihak.
Bendera Palestina juga berkibar di Anfield saat laga derby Merseyside di mana suporter Liverpool mengekspresikan solidaritas mereka dengan Palestina. Namun, ini juga mencerminkan perpecahan dalam sepak bola global karena beberapa klub besar menyatakan dukungannya kepada Israel, sementara yang lain mendukung kemerdekaan Palestina.
Konflik antara Palestina dan Israel semakin memanas sekitar tiga pekan lalu, terutama di Jalur Gaza yang menjadi medan pertempuran. Hingga saat ini, korban jiwa dari kedua belah pihak telah mencapai lebih dari 5.500, dengan ribuan orang lainnya mengalami luka-luka. Konflik ini tetap menjadi perhatian dunia dan menjadi fokus utama perdebatan di seluruh dunia, termasuk di dunia sepak bola.
