Wagub Aceh Pimpin Apel Tahunan Pesantren Modern Tgk. Chiek Oemar Diyan

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, menjadi inspektur apel tahunan Pesantren Modern Teungku Chiek Oemar Diyan dalam rangka pekan perkenalan kepesantrenan, di lapangan pesantren Teungku Chiek Oemar Diyan, Indrapuri Aceh Besar, Minggu (24/8/2025). Foto : Herman

Kabarnanggroe.com, Indrapuri, Aceh Besar – Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, memimpin apel tahunan dalam rangka Pekan Perkenalan Kepesantrenan di Pesantren Modern Teungku Chiek Oemar Diyan, Indrapuri, Minggu (24/8/2025).
Apel yang diikuti ribuan santri dari berbagai jenjang, baik putra maupun putri. Para wali santri turut hadir mendampingi sekaligus menyaksikan rangkaian kegiatan tahunan tersebut.

Turut hadir dalam apel, Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal yang juga merupakan pengurus Yayasan Pendidikan Islam Tgk. Chiek Oemar Diyan, jajaran pimpinan yayasan dan pesantren, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh serta Kabupaten Aceh Besar, dan Kepala Kantor Kemenag Aceh Besar yang diwakili Kasi Pendidikan Madrasah, H. Suryadi, S.Ag. Hadir pula unsur Forkopimda dan Forkopimcam setempat.

Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, memeriksa barisan santri saat menjadi inspektur apel tahunan Pesantren Modern Teungku Chiek Oemar Diyan dalam rangka pekan perkenalan kepesantrenan, di lapangan pesantren Teungku Chiek Oemar Diyan, Indrapuri Aceh Besar, Minggu (24/8/2025).Foto : Herman

Dalam amanatnya, Wagub Fadhlullah menyampaikan apresiasi kepada keluarga besar Pesantren Oemar Diyan yang sejak berdiri pada tahun 1990 telah menjadi pionir pendidikan modern berbasis pesantren di Aceh.
“Pesantren ini tidak hanya membekali santri dengan ilmu agama, tetapi juga membuka wawasan mereka pada sains, teknologi, dan pengetahuan umum. Karena itu banyak alumninya yang sukses menempuh pendidikan lebih tinggi, baik di dalam maupun luar negeri,” ujarnya.

Wagub juga menegaskan bahwa kontribusi alumni Oemar Diyan sangat nyata di tengah masyarakat. “Kita patut bangga, karena banyak lulusan pesantren ini yang berkiprah sebagai dokter, dosen, psikolog, aparatur sipil negara, anggota TNI-Polri, hingga tokoh masyarakat dan politisi,” tambahnya.

Lebih jauh, Fadhlullah menegaskan komitmen Pemerintah Aceh untuk terus mendukung kemajuan pesantren. Menurutnya, dayah merupakan benteng moral dan pilar penting pembangunan Aceh yang berlandaskan nilai-nilai Islami.
“Kami terus mendorong penguatan kurikulum dayah, peningkatan kualitas guru, pengadaan sarana prasarana, serta kerja sama dengan berbagai pihak agar pesantren tetap mampu menjawab tantangan zaman tanpa kehilangan jati diri keislamannya,” tutupnya.(Herman)

 

Exit mobile version