Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Karyawan dan karyawati UPTD Puskesmas Meuraxa, Kota Banda Aceh, mengikuti sosialisasi dan pelatihan penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), dengan menghadirkan narasumber dari pihak Damkar BPBD Banda Aceh, di halaman Puskesmas Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh, Kamis (24/7/2025).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Kepala Puskesmas Meuraxa, Zairina, SKM, M.Kes. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai upaya kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat kebakaran.
“Sosialisasi ini sangat dibutuhkan bagi seluruh pegawai, agar apabila terjadi keadaan darurat seperti kebakaran, semua staf siap dan mampu melakukan penanganan awal. Diharapkan melalui kegiatan ini, seluruh pegawai memahami cara penggunaan APAR dan sigap dalam situasi darurat,” ujarnya.
Sebagai narasumber, Instruktur Damkar BPBD Banda Aceh, Yahbit Sabri yang didampingi oleh M. Yusuf Manaf. Keduanya memberikan materi mengenai teori api, cara penggunaan APAR, serta praktik simulasi pemadaman api.
Dalam pemaparannya, Yahbit Sabri menjelaskan bahwa api terbentuk dari tiga unsur utama, yakni bahan bakar, panas, dan oksigen. Ketiga unsur ini dikenal sebagai segitiga api. Untuk memadamkan api, dapat dilakukan dengan menghilangkan salah satu unsur tersebut: bahan bakar diurai atau dipindahkan, panas didinginkan, dan oksigen diisolasi atau ditutup.
Acara ditutup dengan simulasi pemadaman api yang diikuti oleh perwakilan karyawan Puskesmas. “Alhamdulillah, semua peserta yang mengikuti simulasi dapat melakukan pemadaman dengan baik,” pungkas Yahbit Sabri.(Wahyu/*)