BPBD Aceh Besar Aktifkan Posko Tanggap Darurat Hadapi Angin Kencang

Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri A Jalil, bersama Kalaksa BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil SSos MSi, melihat data terbaru dampak angin kencang yang melanda Aceh Besar dalam beberapa hari terakhir, di Posko Penanganan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi (angin kencang) di Gudang Logistik BPBD Aceh Besar, kawasan Sibreh Keumude, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Rabu (23/7/2025) malam. FOTO/ WAHYU

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar mengaktifkan Posko Penanganan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi (angin kencang) di Gudang Logistik BPBD Aceh Besar, kawasan Sibreh Keumude, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Rabu (23/7/2025) malam.

Wakil Bupati Aceh Besar Drs Syukri A Jalil, turut hadir langsung ke posko sebagai Wakil Penanggung Jawab Keposkoan, didampingi Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil S.Sos M.Si selaku Wakil Komandan Keposkoan.

Dalam arahannya, Wakil Bupati meminta seluruh petugas BPBD tetap siaga dan terus memantau perkembangan cuaca di seluruh wilayah Aceh Besar. Ia juga mengapresiasi respons cepat para petugas dalam menangani bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrem.

“Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan semangat kepada seluruh petugas yang telah bekerja keras. Kehadiran kita di tengah masyarakat adalah bukti bahwa pemerintah hadir dan bertindak saat warga sedang dilanda musibah,” ujar Wakil Bupati.

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Besar Ridwan Jamil S.Sos M.Si menjelaskan, angin kencang yang terjadi sejak beberapa hari terakhir telah menyebabkan kerusakan di sejumlah kecamatan di Aceh Besar.

Suasana rapat pengaktifan Posko Penanganan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi (angin kencang) di Gudang Logistik BPBD Aceh Besar, kawasan Sibreh Keumude, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Rabu (23/7/2025) malam. FOTO/ WAHYU 

“Kami telah mendata dampak sementara akibat angin kencang, dan sejauh ini tidak ada korban jiwa. Namun terdapat kerusakan pada 23 unit rumah warga, 3 unit tempat usaha, serta 1 unit fasilitas pendidikan berupa dayah,” jelas Ridwan Jamil.
Ia juga mengingatkan bahwa potensi angin kencang masih akan terus berlangsung.

“Berdasarkan rilis dari BMKG, potensi terjadinya angin kencang diperkirakan masih akan terus berlangsung hingga Agustus mendatang. Karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi resmi dari pemerintah,” ucap Ridwan Jamil.

Ia merinci, wilayah terdampak meliputi Kecamatan Darul Imarah yakni di Gampong Paseu Beutong, Gendrieng, Garot, Lam Bheu, dan Kuta Karang. Kemudian, di Kecamatan Mesjid Raya, yakni di Gampong Ruyung, dan Kecamatan Lhoong di Gampong Jantang, Seungko Mulat, Saney, dan Meunasah Krueng Kala.

Lebih lanjut, di Kecamatan Peukan Bada yakni Gampong Keuneu, Lamteungoh, Lam Isek dan Beuradeun. Sementara di Kecamatan Suka Makmur yakni di Gampong Niron dan Kayee Adang. Kemudian, di Kecamatan Lhoknga dan Peukan Bada yakni di Gampong Mon Ikeun dan di Kecamatan Kota Jantho yakni di Gampong Data Cut.

Di sisi lain, BPBD Aceh Besar terus melakukan koordinasi dengan seluruh unsur terkait guna mempercepat pendataan dan penanganan dampak bencana. Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca yang masih tidak stabil.

“Kami terus memantau perkembangan cuaca dan membuka komunikasi 24 jam melalui layanan darurat dan media komunikasi lainnya,” pungkas Ridwan Jamil.

BPBD Aceh Besar juga menyediakan saluran darurat yang dapat dihubungi masyarakat, yakni melalui hotline 0811-6713-113 atau WhatsApp ke 0821-6000-7600.(Wahyu)

Exit mobile version