Kabarnanggroe.com, Aceh Besar – Suasana haru dan hangat menyelimuti halaman Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 7 Aceh Besar pada Kamis (19/06/2025) saat pelaksanaan pembagian rapor semester genap Tahun Pelajaran 2024/2025. Bukan sekadar momen akademik, kegiatan kali ini menjadi istimewa karena menjadi perpisahan bagi Kepala Madrasah, Drs. M. Hafiz, yang menyampaikan bahwa tahun ini adalah masa terakhirnya menjabat.
M. Hafiz menyampaikan pesan mendalam kepada seluruh siswa, guru, dan orang tua yang hadir. “Teruslah belajar dengan semangat. Jangan pernah menyerah meraih cita-cita. Semoga suatu saat kelak, dari madrasah ini lahir para dokter, guru, insinyur, dan pemimpin bangsa,” ujar Drs. Hafiz,
Didampingi oleh Waka Kurikulum, Jakfar, S.Pd.I, kegiatan berlangsung tertib dan penuh keakraban. Para siswa menerima rapor mereka dengan penuh semangat, sebagai cerminan dari usaha yang telah mereka tempuh sepanjang tahun ajaran ini.
Namun tak hanya itu yang menjadikan momen ini berkesan. Beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada hari raya Idul Adha ketiga, Minggu (08/06/2025), MIN 7 Aceh Besar juga menggelar prosesi ibadah qurban di tempat yang sama, halaman madrasah.
Sebanyak dua ekor sapi disembelih sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan keluarga besar MIN 7. Qurban ini berasal dari partisipasi 14 orang dewan guru yang membentuk kelompok qurban bersama. Dagingnya kemudian disalurkan kepada siswa-siswi dan masyarakat sekitar madrasah.
Koordinator pelaksanaan qurban, Jakfar, S.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi siswa. “Kami ingin menanamkan nilai keikhlasan, kepedulian, dan kebersamaan kepada para siswa melalui kegiatan nyata seperti ini,” jelasnya.
Drs. M. Hafiz turut mengapresiasi semangat para guru yang terus menjaga semangat ibadah dan sosial di lingkungan madrasah. Ia berharap, program qurban ini bisa terus berlanjut dan menjadi agenda rutin setiap tahunnya.
Kini, dengan berakhirnya masa kepemimpinan Drs. M. Hafiz, MIN 7 Aceh Besar tak hanya melepas seorang kepala madrasah, tapi juga sosok pemimpin yang telah mewarnai perjalanan madrasah dengan dedikasi dan keteladanan.(Herman)