Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Eka Riskina anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kabupaten Aceh Besar menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kemukiman Kueh yang telah di gelar dari tanggal 14-20 Maret 2025 Masehi atau 1446 Hijriyah di halaman Mesjid Al Istiqamah Kueh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (23/3/2025) malam.
Kegiatan yang di hadiri oleh staf ahli Bupati Aceh Besar Adi Darma MPd, Kepala Dinas Pendidikan Dayah (Kadisdik Dayah), Kabupaten Aceh Besar, Abu Bakar SAg, perwakilan dari Dinas Syariat Islam (DSI), Edi Muklis, Camat Lhoknga Mukhtar Jacob SSos, para tokoh masyarakat, alim ulama, dan peserta MTQ dari berbagai gampong di Kemukiman Kueh serta ratusan masyarakat.
Eka Riskina mengungkapkan dalam sambutan penutup MTQ tingkat Kemukiman Kueh ke 13 Tahun, pentingnya peran pemuda dalam menjaga nilai-nilai Islam dan mengamalkan Al-Qur’an, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
“Generasi muda memiliki peran penting dalam mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an. MTQ bukan hanya sekadar ajang tahunan, tetapi juga harus menjadi momentum untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.
Ia juga menyinggung tantangan besar yang dihadapi anak muda di era digital, di mana akses terhadap pengaruh negatif semakin mudah didapatkan. Sementara pengaruh positif sangat sulit diterapkan di kehidupan sehari-hari.
“Di zaman modern ini, anak-anak kita sangat rentan terhadap pengaruh negatif dari dunia luar yang dengan mudah diakses melalui gawai di tangan mereka. Ini menjadi tantangan terberat bagi kita sebagai orang tua agar mereka tetap menjadi generasi yang kuat dalam menghadapi perubahan zaman,” ujarnya.
Lebih jauh, Ia menekankan pentingnya keterlibatan pemuda dalam pembangunan daerah dengan meningkatkan moral-moral islami dalam menghadapi zaman yang semakin maju, sehingga pentingnya menjaga daya kerja gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat.
“Pemuda yang menjaga keimanannya akan menjadi generasi yang membangun bangsa. Kita berharap ada dorongan dari semua pihak agar pemuda-pemuda kreatif saat ini dapat berkontribusi dalam pembangunan daerah yang kita cintai, yaitu Aceh Besar,” katanya.
Di akhir sambutannya, ia mengajak seluruh masyarakat untuk menyimak tausiyah dari Tgk. Ismail Aceh Selatan yang dinilainya akan memberikan banyak hikmah bagi umat. “Saya rindu mendengarkan ceramah yang insyaAllah akan disampaikan oleh Tengku. Semoga ceramah ini memberikan pencerahan bagi kita semua,” imbuhnya.
Adapun dalam tausiyahnya Tgk. Ismail yang penuh dengan tatacara perilaku dalam bermasyarakat serta rumah tangga baik dari seorang istri terhadap suaminya, maupun anak kepada ibunya, sebagai jalan menuju keberkahan dunia dan akhirat kelak.
Tgk Ismail juga menyampaikan harapannya terhadap terhadap masyarakat Mukim Kueh agar pada tahun depan agar lebih semarak lagi. “Sangat di sayangkan sebagai tuan rumah tidak memperoleh penghargaan satu dari acara MTQ tingkat Kemukiman. Saya berharap agar tahun depan tidak ada lagi kejadian seperti ini,” harapnya pada penutupan tausiah.
Kegiatan yang dilanjutkan dengan pembagian hadiah kepada 11 peraih penghargaan MTQ ke 13 tingkat Kemukiman Kueh, serta pembagian piala umum kepada Gampong (red-desa) lambaro Seubun. (Ilham Ramadani)