Farid Nyak Umar Tutup Anak Mulia Subuh Berjamaah 40 hari di Masjid

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menyerahkan hadiah Anak Cinta Masjid se-Kecamatan Kuta Alam atau Anak Mulia Subuh Berjamaah, di Masjid Al-Mukaramah, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Minggu (24/3/2024). FOTO/ HUMAS DPRK BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Farid Nyak Umar, menutup Kegiatan Anak Cinta Masjid se-Kecamatan Kuta Alam atau Anak Mulia Subuh Berjamaah yang telah berlangsung selama 40 hari berturut-turut di Masjid Al-Mukaramah, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Minggu (24/3/2024).

Penutupan kegiatan dilakukan bakda Subuh dan berlangsung meriah. Terlihat dari tingginya antusias warga Gampong Mulia untuk hadir. Pada kesempatan itu Farid turut menyerahkan hadiah kepada para peserta yang telah mengikuti kegiatan Anak Mulia Subuh Berjamaah.

Dalam sambutannya Ketua DPRK Banda Aceh menyampaikan apresiasi bagi anak-anak yang telah sukses mengikuti Program Anak Cinta Masjid yang diinisiasi BKM Masjid Al-Mukarramah Gampong Mulia bekerja sama dengan Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh.

“Alhamdulillah, anak kita para Pejuang Subuh telah sukses mengikuti program salat Subuh berjamaah selama 40 hari berturut-turut di Masjid Al-Mukarramah Gampong Mulia sejak 11 Februari sampai 24 Maret 2024 atau mulai 1 Syakban s.d 10 Ramadan 1445 H,” kata Farid Nyak Umar.

Selaku pimpinan DPRK Banda Aceh Farid sangat berbahagia atas terselenggaranya kegiatan itu, apalagi disambut antusias masyarakat dan anak-anak yang sangat luar biasa. Farid menyampaikan, ini merupakan salah satu model (pilot project) bagi Banda Aceh dalam usaha memakmurkan rumah Allah yang patut dicontoh oleh banyak pihak.

“Karena sesungguhnya membangkitkan tegaknya syariat di Banda Aceh salah satunya dimulai dari masjid dan ketika anak-anak hadir salat Subuh berjamaah. Begitu banyak keberkahan yang Allah berikan kepada mereka yang menjaga Subuh berjamaah di masjid,” tutur Farid Nyak Umar.

Hal itu juga disampaikan Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, Ustad Ridwan. Dirinya sangat berbahagia dan berterima kasih atas telaksananya kegiatan tersebut. Ia berharap dari kegiatan tersebut akan melahirkan kader-kader penegak syariat Islam di Kota Banda Aceh.

“Kita meyakini bila generasi muda ini terus disiapkan mencintai masjid, paham agama, maka mereka akan menjadi benteng di masa yang akan datang, sebagai modal pembangunan moralitas bagi masyarakat yang akan datang,” kata Ustad Ridwan.

Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, foto bersama para pemenang Anak Cinta Masjid se-Kecamatan Kuta Alam atau Anak Mulia Subuh Berjamaah, di Masjid Al-Mukaramah, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Minggu (24/3/2024). FOTO/ HUMAS DPRK BANDA ACEH

Sedangkan Kapolsek Kuta Alam, AKP Suriya sangat mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan Anak Mulia Subuh Berjamaah. Menurutnya, kegiatan ini menjadi penyemangat bagi anak-anak dalam mengembangkan diri di bidang keagamaan.

“Selaku Kapolsek Kuta Alam tentu kami selalu mendukung kegiatan-kegiatan positif dalam masyarakat. Kami berharap kegiatan ini dapat diselenggarakan lebih semarak lagi ke depannya, apalagi dalam rangka memakmurkan rumah Allah lewat subuhberjamaah,” ucap AKP Suriya.

Sementara itu, Ketua BKM Masjid Al-Mukarramah Gampong Mulia, Zulfikar Al-Zarqany, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.

Zulfikar menyampaikan kegiatan ini sudah berlangsung selama 40 hari yang diikuti sebanyak 132 peserta dengan jumlah kehadiran mencapai 85 persen setiap harinya.

Zulfikar menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta anak kepada masjid, menciptakan generasi yang hatinya terpaut dengan masjid, serta membangun kebiasaan remaja agar senantiasa menjaga salat berjamaah.

“Kami berharap dengan adanya kegiatan seperti ini dapat meningkatkan minat anak untuk salat berjamaah dan mempersiapkan generasi masa depan agar senantiasa ke masjid untuk memakmurkan masjid,” kata Zulfikar.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut para pimpinan OPD Banda Aceh, para keuchik, TPG, pemuda, remaja masjid selama Kuta Alam dan tokoh masyarakat lainnya. (Adv)

Exit mobile version