Aceh Tak Masuk Daerah Rawan Pilkada Serentak, Lima Provinsi Memiliki Potensi Tinggi

Wamendagri Bima Arya Sugiarto (kanan) dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11/2024). FOTO/ PUSPEN KEMENDAGRI

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Provinsi Aceh, daerah paling ujung di barat Indonesia tidak masuk dalam daerah rawan Pilkada serentak 27 November 2024. Dari daftar yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), lima provinsi memiliki potensi kerawanan tinggi di Indonesia.

Kelima provinsi itu meliputi Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku Utara. “Secara umum ada se-Indonesia ini, ada rawan yang tinggi pada 5 provinsi,” kata Wamendagri Bima Arya Sugiarto di rapat kerja dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/11/2024).

Bima Arya juga menyebutkan terdapat 21 provinsi lainnya yang dinilai berpotensi sedang dan rendah sebanyak delapan provinsi.Dikatakan, di antara 21 provinsi berpotensi sedang itu terdiri dari Jawa Tengah, Sumatara Selatan, Bali, Kalimantan Selatan, hingga Sumatera Utara, seperti dikutip dari CNN, Jumat (22/11/2024).

Lalu, delapan provinsi yang masuk dalam kategori rendah yakni Jawa Timur, Kalimantan Barat, NTB, hingga Jambi. “Untuk kabupaten ada 73 yang dianggap tinggi, sedang 278 dan rendah 65. Untuk kotanya yang tinggi 12, yang sedang 71, dan rendah 15,” ujarnya.

Bima Arya menjelaskan klasifikasi itu diambil dari 24 variabel pengukuran yang dijadikan landasan oleh Kemendagri. Beberapa di antara indikator yang disebutkan Bima Arya ialah pelanggaran kode etik, intimidasi, hingga ancaman kekerasan.

“Kemudian ada indikator yang sifatnya melihat dari hubungan relasi kekerabatan, ada indikator yang fokus pada isu SARA dan sebagainya, ada indikator juga yang berkaitan dengan isu-isu sensitif di wilayah, isu-isu yang dinamis,” ucapnya.

Hari pemungutan suara Pilkada Serentak 2024 akan digelar pada 27 November mendatang. Pilkada Serentak 2024 ini merupakan yang terbesar yang pernah diselenggarakan lantaran sebanyak 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota akan mengikutinya.

Berdasarkan pemetaan Kemendagri, Provinsi Aceh masih dalam koridor aman atas Pilkada serentak, karena tidak masuk rawan tinggi, sedang dan juga rendah. Pj Gubernur Aceh, Dr H Safrizal ZA MSi yang memimpin Aceh terus memantau perkembangan selama kampanye, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Pj Gubernur Safrizal juga telah menerima audiensi tim Desk Koordinasi Pilkada Serentak Kemenko Polhukam di ruangan VIP Bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Rabu (20/11/2024).

Safrizal menjelaskan kondisi terkini Aceh yang dalam kondisi aman dan stabil. “Insya Allah Pilkada serentak di Aceh akan berjalan lancar dan aman. Jika memang ada sedikit gesekan itu murni karena proses demokrasi,” kata Safrizal.(Muh/*)

Exit mobile version