Kabarnanggroe.com, Blangpidie – Penjabat Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, mendampingi kunjungan kerja Wakil Menteri Pertanian Republik Indonesia, Harvick Husnul Qolbi, ke Aceh Barat Daya, Senin November 2022. Wamen Pertanian datang ke Abdya dalam rangka panen raya bersama 1.000 petani, penyerahan bibit jengkol varietas unggul serta menghadiri maulid akbar bersama 10 ribu masyarakat.
Di hadapan ribuan masyarakat Abdya yang memadati lokasi pelaksanaan maulid di Masjid Agung Baitul Ghafur, Harvick secara khusus mengapresiasi kinerja Pj Gubernur dan Pj Bupati. Mereka berdua dinilai telah bekerja sangat maksimal dan mendedikasikan diri selama menjabat sebagai pimpinan di daerah.
“Totalitas dari pak gubernur sangat luar biasa. Demikian juga dengan Bapak Bupati yang datang bolak-balik (ke Kementerian Pertanian) menyampaikan program,” kata Wamen Harvick.
Dengan potensi sumber daya alam Aceh yang sangat besar, Harvick yakin pertumbuhan ekonomi Aceh dan khususnya Abdya, bisa terus meningkat. “Semangat pak gubernur dan bapak bupati menjadi bukti bahwa kita bekerja bersama untuk menyejahterakan masyarakat,” kata Harvick.
Harvick mengatakan ia hadir ke Abdya bukan sebatas wacana. Melainkan datang untuk hadir di tengah masyarakat untuk membicarakan bagaimana dan apa yang harus dilakukan untuk memajukan sektor agrikultur. Ia bahkan mengundang para kelompok-kelompok tani untuk hadir bersama bupati ke kantornya di Kementerian Pertanian Jakarta untuk mendiskusikan agenda-agenda pertanian yang bisa dilakukan di daerah Abdya.
Meski baru pulih dari kondisi pandemi, kondisi pertanian berada pada posisi yang menggembirakan. Apalagi saat pandemi pun pertanian tumbuh dengan sangat baik. “Saat pandemi muncul 3 hingga ke 4 petani baru. Artinya pertanian sangat membantu negara mengatasi pandemi. Ke depan kita harus satu visi bagaimana memajukan dunia pertanian ini,” kata Harvick.
Wamentan menyebutkan pemerintah daerah harus mengedukasi masyarakat. Di mana mereka harus proaktif, memanfaatkan berbagai program pemerintah untuk memajukan pertanian. Ia juga meminta agar masyarakat menghilangkan prasangka buruk kepada pemerintah. Jika pun ada hal yang dirasa tidak baik semuanya juga harus disampaikan dengan cara yang baik-baik.
Selain itu, Wamentan kemudian juga menyerahkan bibit kepada petani. Di antara bibit yang diserahkan adalah jengkol dan sawit. Ia berpesan agar petani memanfaatkan bantuan pemerintah tersebut.
Usai dari masjid, Wamen Pertanian kemudian mendatangi lahan pertanian padi bersama rombongan. Di antara yang hadir adalah Pj Gubernur, Pj Bupati Aceh Barat Daya, Pj Bupati Aceh Singkil, Bupati Aceh Selatan, dan Pj Bupati Aceh Jaya, serta Forkopimda Kabupaten Aceh Barat Daya. Di sana mereka bersama-sama melakukan panen padi secara simbolis.
Usai panen padi, Wakil Menteri Pertanian berdiskusi dengan petani. Di antara yang petani minta kepada Wamen Harvick adalah penambahan kuota pupuk subsidi, bantuan alat mesin pertanian atau alsintan, pembangunan sarana irigasi, dan kendaraan operasional bagi penyuluh pertanian.
Menjawab hal itu, Wamen mengatakan jika dirinya akan memfasilitasi permintaan para petani. Ia bahkan berencana untuk datang kembali ke Aceh Barat Daya. “Poinnya sudah saya catat semua. Mudah-mudahan tahun 2023 bisa terealisasi. Kalau sehat saya akan ke sini lagi. Lihat apa naik nggak produktivitasnya,” kata Harvick.
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Barat Daya, Darmansyah, mengatakan dirinya sangat mengharapkan dukungan dari Kementerian Pertanian untuk pembangunan utamanya di bidang pertanian di Abdya. Apalagi, kata dia, sekitar 21 persen masyarakat Abdya bergelut dalam usaha pertanian.
Darmansyah kemudian memaparkan beberapa program pembangunan kepada Wakil Menteri Pertanian. Salah satunya adalah ketersediaan lahan untuk food estate di kawasan Abdya. Ia berharap dengan dukungan Kementerian Pertanian, pembangunan food estate bisa segera terealisasi di daerah tersebut.(Herman/Rel)