Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pemain sepak bola Pra PORA Aceh Besar kembali melaksanakan latihan seusai melakoni laga persahabatan dan uji coba di Lapangan PS Persima, Meunasah Krueng, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar pada Senin (23/6/2025) sore.
Pelatih Mukhlis Nakata bersama asisten M Hidayat kembali menggembleng pemain untuk memperkuat sejumlah sektor, khususnya kelemahan yang terlihat selama laga persahabatan dan juga uji coba.
Dalam latihan yang tidak sampai dua jam itu dimulai dengan pemanasan dan operan bola antar pemain, sebelum melakukan show game yang dibagi dalam dua tim untuk melakoni seperti laga sesungguhnya.
Para pemain langsung diberi arahan di tengah lapangan, termasuk bagaimana cara melakukan crossing atau juga passing bola, termasuk tidak lama-lama menguasai bola, tetapi melalui sentuhan pertama langsung memberi operan ke rekan dengan posisi aman.
Berbagai skema gempuran diterapkan, sehingga akan memiliki sejumlah opsi saat satu serangan gagal. Pelatihan dalam era modern ini, tentunya berbeda dengan era tempo dulu, kini lebih mengedepankan pendekatan kepada pemain.
Saat seorang pemain gagal memerankan posisinya, maka pelatih langsung memberi instruksi, bahkan memberi contoh langsung kepada sang pemain. Pola pelatihan langsung di lapangan ini diharapkan akan berjalan lebih efektif saat melakoni laga resmi nantinya, Pra PORA di Kabupaten Bireuen.
Seusai latihan langsung di lapangan oleh pelatih Nakata dan Hidayat, maka pemain diberi kebebasan untuk bermain sesuai peran masing-masing, mulai dari bek, gelandang, sayap dan juga striker.
Dari pantauan, skema yang diterapkan pelatih sudah bisa dilaksanakan oleh seluruh pemain, walau tidak ada gol yang tercipta. Pemain bertahan tetap berada di posisinya saat rekannya melakukan serangan, namun tetap berjaga-jaga saat bola kembali turun ke bawah.
Antusiasme pemain dalam memainkan bola tetap berjalan baik, walau kadang-kadang sempat terjadi duel sesama rekan sendiri, sehingga salah satunya terjatuh, tetapi tidak mengalami cedera, karena semuanya tetap bermain dalam koridor aman.
Aksi perebutan bola berjalan sewajarnya, begitu juga dengan duel di udara saat bola lambung datang, tidak ada yang berusaha mendorong, seperti yang kerap terjadi dalam laga resmi.
Apalagi, semua pemain tampaknya menikmati latihan yang sebenarnya mengulangi dari sejumlah latihan sebelumnya, namun pola permainan sudah mulai rapi, mulai dari menyerang sampai bertahan.
Berbagai skema yang diberikan pelatih sudah mulai dapat diterapkan pemain, seperti sprint mengejar bola atau juga memenangkan perebutan bola secara aman dan tepat, tanpa berusaha mencederai rekannya sendiri.
Dua tim yang berlaga ini, diikuti semua pemain secara bergantian yang berjumlah 27 orang. Pelatih Nakata memberi kesempatan kepada semua pemain untuk berlatih sesuai posisinya masing-masing.
Namun, mereka seolah-seolah sedang melawan tim lain, bukan teman sendiri, sehingga upaya merebut bola atau mengejar bola sampai membuang bola ke luar lapangan menunjukkan ada keinginan kuat untuk masuk line-up 11 pemain.
Semua pemain ini tetap serius dalam melakoni show game, dengan masing-masing tim berusaha membongkar pertahanan, walau tidak satu pun gol tercipta, menandai dua tim ini sama-sama kuat.
Pelatih Nakata seusai show game mengatakan latihan ini untuk memperkuat pola latihan sebelumnya, sehingga tidak ada yang baru, kecuali mempertegas kembali posisi yang diperankan oleh seorang pemain.
Dari show game ini, Nakata bersama asisten Hidayat sudah bisa mengetahui, pemain yang bisa masuk line-up 11 pemain dan juga cadangan. Direncanakan, latihan terakhir sebelum menuju laga resmi Pra PORA di Bireuen akan dilaksanakan pada Rabu (25/6/2025) sore.(Muh)
