Kadisdik Dayah Aceh Besar Buka Tasyakuran Akbar dan Haflah Takhrij ke-10 YPHC

Kadisdik Dayah Aceh Besar, Abubakar SAg menyerahkan penghargaan kepada santri lulusan terbaik pada acara Tasyakuran Akbar dan Haflah Takhrij ke 10 Yayasan Pendidikan Hafizh Cendekia di Gedung ACC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (23/06/205). FOTO/ BEDU SAINI

 Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Suasana penuh haru dan khidmat mewarnai Tasyakuran Akbar dan Haflah Takhrij ke-10 Yayasan Pendidikan Hafizh Cendekia (YPHC) yang digelar di Hall Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (23/6/2025). Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Aceh Besar, Abu Bakar, S.Ag, yang mewakili Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris.

Acara tahunan yang menjadi puncak perjalanan pendidikan santriwan dan santriwati ini menghadirkan nuansa spiritual yang dalam, seiring dengan pengumuman para hafiz dan hafizah yang telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an mereka. Haflah Takhrij kali ini menjadi momen istimewa bagi keluarga besar YPHC yang terus berkembang dan mencatatkan prestasi yang membanggakan dalam mencetak generasi Qur’ani.

Dalam puncak acara, Kadisdik Dayah Aceh Besar Abu Bakar, S.Ag yang mewakili Bupati Aceh Besar secara resmi membuka acara tasyakur. Dalam sambutannya, ia menyampaikan salam dan apresiasi dari Bupati kepada seluruh civitas YPHC, khususnya para santri yang telah menyelesaikan hafalannya.

“Selamat kepada anak-anak kami yang telah lulus hafalannya. Ini adalah pencapaian luar biasa yang harus disyukuri. Tidak semua anak seusia kalian bisa menyelesaikan hafalan Al-Qur’an. Kalian adalah calon pemimpin masa depan yang akan menerangi negeri ini dengan cahaya Al-Qur’an,” kata Abu Bakar dengan penuh semangat.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan para santri tidak terlepas dari peran guru dan wali santri yang terus mendampingi mereka dalam setiap proses pendidikan. “Kami dari pemerintah sangat mendukung penuh program-program pendidikan yang berkualitas seperti ini. YPHC telah menjadi bagian penting dalam upaya kami meningkatkan mutu pendidikan dayah di Aceh Besar,” ungkapnya.

Kadisdik Dayah Aceh Besar, Abubakar SAg menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara Tasyakuran Akbar dan Haflah Takhrij ke 10 Yayasan Pendidikan Hafizh Cendekia di Gedung ACC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (23/06/205). FOTO/ BEDU SAINI

Tak hanya itu, Abu Bakar juga menyampaikan pesan khusus dari Bupati Aceh Besar, agar YPHC terus melanjutkan perjuangan pendidikan dengan memberikan kontribusi terbaik bagi regenerasi bangsa. “Bupati sangat berharap YPHC tetap istiqamah dalam membina dan mencetak generasi Qur’ani. Ini sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Aceh Besar, yakni menuju perubahan ke arah yang lebih baik, terutama dalam bidang pendidikan,” ujarnya.

Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Aceh Besar, H. Suryadi, S.Ag, M.Pd, dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap kiprah YPHC dalam mencetak generasi penghafal Al-Qur’an. Ia menyoroti bahwa seluruh tenaga pendidik di YPHC berasal dari dukungan masyarakat, bukan dari unsur ASN.

“Ini luar biasa. Para guru di sini ikhlas mengabdikan diri untuk mencetak generasi Qur’ani. Semua ini bukan karena gaji, tapi karena keikhlasan dan niat untuk berkhidmat kepada agama dan bangsa,” ujar Suryadi. Ia juga menambahkan bahwa Kemenag sangat mendukung langkah-langkah seperti yang dilakukan YPHC, dan menyampaikan bahwa ke depan pendidikan baik negeri maupun swasta akan terus diarahkan menuju sistem yang lebih terjangkau bahkan digratiskan sepenuhnya.

Kepala MTs YPHC, Muhammad Ilham, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas pencapaian yang telah diraih yayasan yang membina pendidikan mulai dari tingkat RA, MI hingga MTs tersebut. Ia menjelaskan bahwa tasyakur akbar ini merupakan agenda tahunan yang menjadi ajang wisuda bagi seluruh santri sesuai dengan tingkatan dan jumlah hafalan mereka.

“Alhamdulillah, pada tahun ini kita telah meluluskan para hafizh dan hafizhah sebanyak 28 santri. Sementara dari MI ada 50 santri, dan MTs sebanyak 42 santri. Yang lebih membanggakan, dua di antara mereka berhasil menyelesaikan hafalan 30 juz dalam waktu tiga tahun. Ini tentu menjadi kebanggaan besar bagi kami dan para wali santri,” ujar Ilham.

Ia juga mengungkapkan bahwa pada akhir tahun 2024 lalu, seluruh satuan pendidikan di bawah naungan YPHC menunjukkan kemajuan signifikan dari segi kualitas. “RA dan MI kita sudah meraih akreditasi B, sementara MTs telah mendapatkan akreditasi A. Ini semua berkat kerja keras, keikhlasan para guru, dan dukungan semua pihak,” tambahnya.

Sejumlah santri menampilkan ke bolehannya pada acara Tasyakuran Akbar dan Haflah Takhrij ke 10 Yayasan Pendidikan Hafizh Cendekia di Gedung ACC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Senin (23/06/205).
FOTO/ BEDU SAINI

Ilham menegaskan bahwa YPHC sejak awal berdiri menerapkan kebijakan pendidikan gratis bagi seluruh santri tanpa memandang latar belakang ekonomi. Saat ini tercatat ada sekitar 700 santri yang belajar di YPHC dan tidak dipungut biaya apapun.

“Kami ingin menjadi rumah bagi semua anak-anak Aceh yang ingin menjadi penghafal Al-Qur’an. Visi kami adalah menjadikan Al-Qur’an sebagai pondasi dalam mencetak generasi berakhlak mulia, cerdas, dan berprestasi,” pungkasnya.

Acara yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan ini diakhiri dengan prosesi pemberian sertifikat kepada para santri yang telah diwisuda, serta doa bersama agar hafalan yang telah mereka capai tetap terjaga dalam hati dan amalan mereka.

Dengan semangat tema acara “Dengan Al–Qur’an di Hati, Kita Ukir Prestasi dan Teladan Sejati”, YPHC kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjadi lembaga pendidikan yang mencetak generasi unggul, bukan hanya dalam hal intelektual, tetapi juga dalam spiritual dan moral.(Rinaldi)

Exit mobile version