Ketua Komisi I DPRK: HUT ke 819 Kota Banda Aceh, Masih Banyak ‘PR’ Yang Harus Diselesaikan

Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Ramza Harli

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Dewan Perwakiilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, melaksanakan paripurna HUT Kota Banda Aceh ke 819. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, dihadiri Wakil ketua dan anggota DPRK, Pj Wali Kota dan Forkopimda, serta para undangan tokoh-tokoh Masyarakat.

Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh, Ramza Harli menyebutkan, di usia yang sudah tua ke 819 ini, Kota Banda Aceh masih banyak Pekerja Rumah (PR) yang harus diselesaikan, seperti pengangguran anak-anak muda kota dan kemiskinan.

“Pengangguran anak-anak kota harus ditangani dengan baik, berikan kesadaran agar memanfaatkan waktu untuk kegiatan yang produktif dan menghasilkan uang. Sudah tidak masanya lagi sibuk main Game, hingga kecanduan. Saat ini masih banyak anak-anak muda lalai di cafe dan warung kopi. Sehingga usia masih produktif jadi sia-sia,” katanya, Senin, 22 April 2024, disela-sela rapat paripurna HUT Kota Banda Aceh ke 819.

Menurut Ramza Harli, Pemerintah Kota melalui semua dinas, seperti Dinas Tenaga kerja dan Dinas Sosial harus fokus dan jemput bola untuk memberdayakan anak muda, agar mereka kreatif sehingga pengangguran dan kemiskinan dapat teratasi di Kota Banda Aceh tercinta ini.

“Saya rasa Pemkot harus kreatif dan inovatif, sehingga ada program yang diluncurkan ke masyarkat, mampu memberdayakan pemuda-pemuda dan mudahkan akses pinjaman modal di bank mahirah muamalah milik pemko,” tegasnya.

Ramza memberi saran cara mengatasi pengangguran diperkotaan yang banyak dilakukan daerah lainnya seperti membangun gedung UMKM center yang berfungsi memberikan training kerja, workshop usaha, memberikan penyuluhan kewirausahaan/ home industri, informasi lowongan kerja, pemagangan pencari kerja, penempatan pencari kerja, penyediaan fasilitas informasi ketenagakerjaan, dan pengadaan job fair serta berbagai pelatihan bentuk ekomomi kreatif.

“Pengangguran ini harus dijadikan fokus utama karena akan menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang, sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya”, tutup Ketua DPC Gerindra Kota Banda Aceh ini yang sedang disurvey untuk maju dalam Pilkada 2024. (Adv)

Exit mobile version