Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah menyelenggarakan Muskerwil I dengan tema “Keluarga Muda Tangguh, Kuatkan Aceh” di Ruang Rapat Biro Universitas Muhammadiyah Aceh, Banda Aceh, Minggu (22/12/2024).
Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh, Hermansyah Adnan, SAg, M.Ag.
Dalam sambutannya, Hermansyah menegaskan spirit dibentuknya Nasyiatul Aisyiyah adalah untuk memajukan kiprah perempuan dan terbentuknya putri Islam yang sesungguhnya, “Maka jika memang ingin mewujudkan keluarga tangguh, kader-kader NA harus kuat dari dalam sendiri terlebih dahulu,” ujar Ustaz Herman.
Muskerwil merupakan agenda rutin yang diadakan pimpinan setingkat wilayah setelah pelaksanaan Tanwir I yang diadakan oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah 12-14 Januari 2024 lalu di Pontianak. Tema yang diusung juga masih turunan dari pusat.
Muskerwil I Nasyiatul Aisyiyah Periode 2022–2026 dilaksanakan dengan tujuan memberikan laporan pertanggungjawaban dan evaluasi pada tengah periode kepemimpinan.
Selain itu, konsolidasi organisasi untuk membahas hal-hal mendesak berkaitan dengan kebijakan organisasi, dan merumuskan rekomendasi atas isu strategis yang perlu disikapi oleh Nasyiatul Aisyiyah.
Muskerwil yang mengusung tema keluarga tangguh ini dilambangkan dengan bunga seulanga merupakan bunga khas Aceh yang melambangkan keindahan, keanggunan, dan keteguhan perempuan Aceh.
Seulanga juga memiliki makna lokal yang kuat, menunjukkan identitas Aceh.
Logo ini menegaskan peran perempuan muda Nasyiatul Aisyiyah dalam memperkuat ketahanan keluarga sebagai pilar utama membangun masyarakat yang tangguh dan berkualitas serta fokus pada keluarga muda menegaskan urgensi membina generasi penerus yang berkarakter Islami dan mandiri
Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Aceh, Rika Widya Sari mengatakan, target dari dilaksanakannya kegiatan Muskerwil I Nasyiatul Aisyiyah Periode 2022–2026 adalah tersampaikannya capaian dalam kurun waktu satu tahun kepemimpinan, serta mendapatkan gambaran terkait capaian, kendala dan hambatan dalam menjalankan roda organisasi dari Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah seluruh Aceh, serta merumuskan kebijakan organisasi Nasyiatul Aisyiyah dalam rekomendasi organisasi untuk merespons isu-isu strategis.
“Sejauh ini sudah ada sekitar 15 Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah yang mengadakan musyawarah daerah. Pada Muskerwil hari ini kita evaluasi kembali seluruh daerah yang sudah mengadakan musda, apa sudah mengajukan SK dan melaksanakan pembenahan administrasi. Dalam Muskerwil kali ini kami dari PWNA Aceh juga akan meneruskan informasi dari pusat beserta program-program unggulan yang harus dilaksanakan,” kata Rika.
Muskerwil dilaksanakan secara hybrid, dihadiri oleh 58 peserta yang terdiri dari pengurus PWNA Aceh, perwakilan dari PDNA Kota Banda Aceh dan PDNA Aceh Besar. Sementara perwakilan PDNA yang hadir secara daring berasal dari 15 daerah yang tersebar di seluruh Aceh dan pengurus wilayah yang berhalangan hadir secara luring.
Ketua Panitia, Nurul Rahmi, menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran acara Muskerwil I tersebut.
Rahmi mengatakan acara Muskerwil terselenggara atas kerja sama yang baik semua pengurus PWNA Aceh dengan pihak Universitas Muhammadiyah Aceh yang telah memfasilitasi Muskerwil I. (Herman/Sayed M. Husen)