Kemenag Aceh Besar Apresiasi Pendirian Masjid Pentagon, Kolaborasi Umat dan Wakaf Internasional

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho — Masyarakat Gampong Siron Krueng dan Siron Blang Kecamatan Kuta Cot Glie Aceh Besar, Sabtu (20/9/2025) menyambut haru dan penuh bahagia dengan peresmian Masjid Misran Salim, sebuah rumah ibadah yang lahir dari kolaborasi lintas negara dan komunitas lokal.
Pada era masa konflik Aceh daerah ini terkenal sebagai markas dan Pusdiklat Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Wilayah Aceh Rayeuk dan di kenal dengan kawasan “Pentagon”.

Namun siapa bisa menduga setelah 20 tahun damai Aceh, membawa keberkahan dengan berdirinya sebuah masjid nan indah di sisi Krueng Siron.

Masjid berukuran 10 x 12 meter persegi ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 2.000 m² dan menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat yang sangat merindukan kehadiran masjid. Selama ini masyarakat harus menempuh perjalanan sejauh 5 Km untuk menunaikan ibadah di Masjid Glee Jai (masjid mukim) atau di Masjid Glee Yeung (masjid kecamatan).

Pembangunan masjid di Siron dimulai pada April 2025 dan rampung dalam waktu kurang dari lima bulan.
Proses pembangunan didukung oleh donasi senilai Rp376 juta, termasuk pengadaan perlengkapan seperti sound system, hambal shalat 12 roll, Kipas angin 8 unit, 75 Al Quran, mukena dan sarung 7 pack dan lemari Al Quran 2 unit guna menunjang kenyamanan jamaah.

Masjid ini merupakan wakaf dari keluarga Misran Salim asal Singapura, yaitu Tuan Hafidzi, Puan Zuraidah, dan Makcek Maryam. Mereka berkolaborasi dengan Global Ehsan Relief (GER) Indonesia, Penyuluh Agama Islam Kemenag Aceh Besar, serta masyarakat gampong Siron Krueng dan Siron Blang.

Acara peresmian dihadiri lebih dari 500 orang dari berbagai lapisan masyarakat, pihak keluarga wakif dan lembaga donor, anggota DPRA Hasballah SAg, Kadis Syariat Islam Rusydi SSos MSi, Kasi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar H Khalid Wardana MSi, anggota DPRK Aceh Besar Dahlan, unsur muspika, Kepala KUA dan tokoh masyarakat lainnya.

Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Aceh Besar H Khalid Wardana yang hadir bersama penyuluh Agama Nyak Arief Fadhilah, Tgk Zulkiram dan Cek Man Lamuri menyaksikan langsung antusias dan kegembiraan masyarakat atas berdirinya masjid yang selama ini sangat di idam idamkan. Pihaknya menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada wakif dan lembaga donor yang telah memberikan perhatian kepada masyarakat pedalaman Aceh Besar.

Seksi Bimas Islam bersama penyuluh agama menyampaikan komitmennya untuk melakukan pendampingan agar kegiatan di masjid berjalan dengan maksimal, termasuk membentuk Struktur Pengurus dan Badan Kemakmuran Masjid (BKM), mengurus legalitas tanah lokasi masjid untuk membuat akta ikrar wakaf di kantor KUA dan pendaftaran ID Masjid (nomor identifikasi di Kemenag).

Setelah di laksanakan peresmian masjid, masyarakat menerima berbagai paket sembako. Halaman masjid menjadi titik distribusi tali asih dan berjalan tertib. Lembaga Global Ehsan Relief menyalurkan bantuan pangan secara teratur, berupa: Makanan siap saji 200 kotak, Tas goodie untuk pelajar 60 bungkus, bantuan pangan 100 paket (beras 10 kg, telur 30 butir, minyak goreng 2 kg, gula 1 kg, mi jagung 1 bungkus, tepung beras 1 bungkus, garam 500 gr, kecap 1 botol, teh celup 1 bungkus, susu kental manis 1 kaleng, dan biskuit 1 bungkus).

Dari keluarga wakif, Tuan Hafidzi dan istrinya Zuraidah yang hadir langsung mengungkapkan rasa syukur dan harapan mereka agar masjid ini bisa dirawat dan dijaga bersama sebagai pusat kegiatan keagamaan masyarakat.
“Mari jaga masjid ini agar tidak hanya ramai saat peresmian, tetapi terus hidup sebagai pusat kegiatan sosial dan dakwah. Jika masjid sepi, maka koordinasi program kami pun akan kehilangan arah”. Demikian closing statement Manager GER Indonesia, Ibu Intan, mengakhiri sambutan singkatnya.

Masjid Misran Salim kini berdiri bukan hanya sebagai bangunan fisik, tetapi sebagai pusat pembinaan umat, aqidah, ibadah, dan pembinaan akhlak generasi muda kawasan Pentagon Siron dan sekitarnya.(Herman/*)

Exit mobile version