Dinas Pariwisata Banda Aceh Sumbang PAD Rp 267 Juta dari Kapal Apung, Dikunjungi 80.190 Orang

Pintu masuk objek wisata PLTD Kapal Apung di Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, Selasa (20/5/2025) pagi. FOTO/MUHAMMAD NUR

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Objek wisata unggulan Kota Banda Aceh, PLTD Kapal Apung yang berada di atas bekas rumah penduduk Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh telah mampu menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) Kota sebesar Rp 267 juta sampai 18 Mei 2025 atau 43 persen dari target 2025.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Said Fauzan menyatakan jumlah pengunjung PLT Apung sebanyak 80.190 orang, termasuk 5.563 wisatawan nasional dan mancanegara.

Pada pantauan Selasa (20/5/2025), sejumlah wisatawan nusantara dari Medan yang datang berombongan dengan mobil pribadi berkunjung ke PLTD Kapal Apung. Wisatawan yang sudah memasuki lansia ini sudah beberapa kali datang ke Banda Aceh dan setiap kali datang pasti melihat kembali bukti nyata tsunami 26 Desember 2004 itu.

Sedangkan petugas yang berada di pintu gerbang PLTD Apung melayani mereka dengan baik, dimulai dari pembelian tiket masuk diberikan kepada petugas pintu masuk, selanjutnya melihat-lihat kondisi luar dan dalam kapal.

Said Fauzan yang sempat ditemui di kantornya pada Selasa (20/5/2025) pagi menyatakan berbagai fasilitas pendukung yang telah dibangun di PLTD Apung dibantu oleh Bank Aceh Syariah.

Salah satunya, penyediaan delapan unit tempat parkir sepeda untuk mendukung transportasi ramah lingkungan yang dibangun melalui kolaborasi dengan Bank Aceh Syariah. Namun, katanya, baru 1 unit yang tersedia dan 7 lainnya segera menyusul.

Dia menjelaskan Pemko Banda Aceh akan mengembangkan fasilitas penunjang lainnya dengan lahan seluas dua hektare, yang nantinya digunakan untuk galeri promosi UMKM dan taman bermain anak.

Disebutkan, galeri UMKM ini nantinya untuk membantu penjualan souvenir khas Aceh yang bisa dijadikan sebagai oleh-oleh para wisatawan. Sedangkan taman bermain anak-anak, untuk memberi kesempatan pengunjung berlama-lama di area wisata tersebut.

Yang lebih menarik lagi, akan diusulkan tersedianya mini teater 4D di kawasan PLTD Apung, sehingga bukan hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga pendidikan bagi pengunjung. Hal itu sudah terdapat di Museum Tsunami Aceh yang menggambarkan betapa dahsyatnya tsunami 26 Desember 2004.(Muh)

Exit mobile version