Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Banda Aceh menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemetaan Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba yang berlangsung di Aula Darmatara Lantai 3 Kantor BNN Kota Banda Aceh, Rabu (21/5/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari upaya strategis BNN dalam memperkuat sinergi lintas sektor untuk mewujudkan masyarakat yang bersih dari narkoba. Rapat koordinasi tersebut diikuti oleh 15 orang peserta yang merupakan pemangku kepentingan atau pengambil kebijakan dari lingkungan masyarakat dan pendidikan. Mereka merupakan pihak-pihak yang menjadi sasaran strategis dalam pelaksanaan program Pemberdayaan Masyarakat (Dayamas) BNN Kota Banda Aceh tahun 2025.
Pada kesempatan itu, Kepala BNNK Banda Aceh, Kombes Pol Zahrul Bawadi SH MM yang diwakili oleh Kassubag Umum, Haslinda Saleh SST MKM menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memetakan potensi sumber daya manusia yang ada di lingkungan sasaran, khususnya dalam mencari calon penggiat Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
“Pemetaan ini merupakan bagian dari strategi kami dalam memberikan akses, kemandirian, dan dukungan kepada masyarakat untuk bersama-sama menyelesaikan permasalahan narkoba. Keterlibatan seluruh stakeholder sangat penting untuk memperkuat gerakan P4GN di Kota Banda Aceh,” ujar Haslinda.
Menurutnya, melalui pemetaan yang dilakukan, BNN Kota Banda Aceh akan dapat menentukan arah kebijakan dan program yang lebih tepat sasaran, serta mengidentifikasi tokoh-tokoh masyarakat yang dapat diberdayakan sebagai penggiat anti narkoba di wilayah masing-masing.
“Harapan kami, melalui kegiatan ini akan lahir sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang Bersinar atau Bersih dari Narkoba,” tambahnya.
Kegiatan tersebut turut menghadirkan tiga narasumber yang mewakili sektor pendidikan, kepemudaan, dan psikologi, yaitu Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh, Drs. Saiful Ifwan, M.M, Fungsional Pengembang Penilai Pendidikan Ahli Muda Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Nur Muhammad, S.E., M.Pd, serta Psikolog Nasrinah Hanim, S.Psi., M.Psi.
Ketiganya memberikan materi seputar peran strategis institusi dan individu dalam pemberdayaan masyarakat untuk pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja, pelajar, dan masyarakat umum.
BNN Kota Banda Aceh menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pendekatan kolaboratif bersama seluruh elemen, baik dari instansi pemerintah, sektor swasta, dunia pendidikan, dan komunitas masyarakat guna memperkuat penanganan permasalahan narkotika di ibu kota Provinsi Aceh ini.
“Pemberdayaan masyarakat adalah kunci utama. Melalui keterlibatan aktif masyarakat dalam pencegahan, deteksi dini, hingga rehabilitasi, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih responsif dan proaktif dalam menghadapi ancaman narkoba,” tutup Haslinda.(Wahyu/*)