Kabarnanggroe.com, Pemukim Yahudi Israel mencuri 90 domba dari sebuah keluarga Palestina pada hari Senin usai menyerang seorang gadis penggembala, menurut laporan.
Insiden penyerangan dan pencurian itu terjadi di dekat Ein Al-Auja, sebuah area Tepi barat yang dijajah Zionis Israel.
Gadis Palestina itu sedang menggembala kawanan dombanya ketika diserang oleh para pemukim Yahudi Israel. Mereka kemudian melarikan diri dan membawa puluhan domba, kata pengacara Mahmoud Ghawanmeh, seperti dikutip oleh kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Serangan itu terjadi saat ayah gadis itu berada di tempat lain, menurut Ghawanmeh.
Sekitar setengah juta pemukim ilegal Yahudi Israel sekarang tinggal di sekitar 130 pemukiman di Tepi Barat, wilayah yang menampung hampir 2,5 juta orang Palestina. Permukiman Yahudi tersebut melanggar hukum internasional dan dianggap ilegal.
Pencurian domba terjadi di tengah tingkat kekerasan yang mengkhawatirkan yang dilakukan oleh tentara dan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Pekan lalu, pemukim Zionis Israel menyerang sekelompok pejalan kaki tidak jauh dari tempat insiden hari Senin terjadi, menggunakan gas air mata dan pentungan dan menyebabkan patah tulang dan luka bakar di wajah.
Video di media sosial menunjukkan para pemukim berayun dengan liar ke arah para pejalan kaki, berteriak dalam bahasa Ibrani dan Arab, sambil berkata: “Saya akan mematahkan tangan Anda – saya akan mematahkan kepala Anda.”
Tak satu pun dari pejalan kaki menanggapi dengan kekerasan, meskipun serangan berulang kali.
Tidak ada saran bahwa kedua insiden itu terkait.
Ada 14 warga Palestina tewas di Tepi Barat sejak awal tahun ini, mayoritas ditembak mati oleh pasukan Zionis Israel, menurut penghitungan AFP.
Hampir 150 warga Palestina tewas oleh tentara Zionis Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur pada 2022, menurut data kelompok HAM Israel B’Tselem, menjadikannya tahun paling mematikan sejak 2004.(Hidcom)
