Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Plt Ketua Umum PSAB Aceh Besar, Mariadi ST MM mengharapkan pemain yang tergabung dalam tim Liga 4 ini harus tetap semangat, baik junior maupun senior.
“Para pemain junior dapat belajar dari pemain senior dan yang utama, PSAB harus tetap di dalam hati setiap pemain,” katanya di depan pemain seusai melakukan latihan di Lapangan PS Lubuk, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (19/9/2025) sore.
Dia menegaskan PSAB selalu hadir di tingkat nasional dalam dua tahun terakhir ini dan terus membawa Aceh Besar dalam setiap pertandingan, walau Asprov PSSI hanya mengakui PSAB mewakili Aceh, tanpa menyebutkan nama Aceh Besar.
Mariadi yang didampingi tim pelatih Mukhlis Nakata, M Hidayat, pelatih kiper Rahmanuddin dan Manajer Wahyu ‘Al-Yunirun’ mengungkapkan kondisi PSAB yang tertatih-tatih tahun ini akan berubah total pada 2026 mendatang.
Dikatakan, walau dalam kondisi yang serba sulit saat ini, pelatihan untuk pemain PSAB, termasuk pemain PORA Aceh Besar tetap dilaksanakan, sehingga keberlanjutan dari sebuah tim tidak akan terputus, tetapi terus berjalan sesuai pembinaan yang dilakukan pelatih PSAB.
Dia menjelaskan mulai tahun 2026 mendatang, aturan dan regulasi tentang keterlibatan pemerintahan, khususnya Aceh Besar dalam sepakbola akan kembali dilanjutkan, setelah dihentikan beberapa tahun lalu.
Disebutkan, Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) telah meminta manajemen PSAB untuk menyerahkan sejumlah persyaratan, termasuk aturan pemerintah dan regulasi dari PSSI tentang bantuan keuangan untuk bonden Aceh Besar ini.
Dia mengakui sejumlah bonden kabupaten/kota lainnya sudah mendapat kucuran dana dari pemerintah setempat, tetapi Aceh Besar kemungkinan dimulai pada 2026 mendatang, sehingga akan dapat digunakan jika tim ini lolos ke Liga 4 Nasional.
“Jika memang ada bantuan keuangan pada 2026 mendatang, maka kesejahteraan pemain juga akan mendapat perhatian,” jelasnya. Tetapi, katanya, PSAB tidak punya utang kepada pemain, kecuali permintaan pemain yang memang tidak bisa dipenuhi.
Plt Ketua Umum PSAB ini juga bangga dengan gabungan tim ini, junior dan senior yang akan berlaga di Liga 4 Zona Aceh sebelum menuju zona nasional. “Ini sesusai harapan saya, regulasi dari PSSI tentang pemain junior dan senior untuk Liga 4 akhirnya keluar juga,” tambahnya.
Dia menjelaskan para pemain yang biasanya bermain di tingkat junior, Piala Soeratin dan PraPORA akan dapat merasakan kerasnya laga profesional di Liga 4. Sedangkan pemain senior, sebagian tentunya tidak bisa bergabung lagi tahun depan, tetapi sudah ada penggantinya dari tim junior.
“Inilah yang disebut pembinaan berkelanjutan,” katanya. Disebutkan, semua pemain yang berada di bawah bendera PSAB akan dapat merasakan turnamen lebih tinggi lagi, khususnya tim junior sebagai pengganti tim senior.
“Kita merasa bangga, dapat kembali bertarung untuk kebanggaan Aceh Besar,” ujarnya. Liga 4 merupakan sebuah turnamen bergengsi yang diakui secara nasional, sehingga akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi yang pemain yang ikut dalam skuad PSAB.(Muh)