203 Guru PJOK Aceh Besar Ikuti Webinar Internasional Kinesthetic Intelligence for Educational Units Active Learning Encouragement

Para guru PJOK jenjang SD dan SMP Se Aceh Besar, mengikuti Webinar International Kinesthetic Intelligence for Educational Units Active Learning Encouragement Program Kerja Sama FKIP USK, Universiti Sultan Idris (UPI) Malaysia dan Disdikbud Aceh Besar, Rabu (20/8/2025). FOTO/ RUSYDI

Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Mewakili Bupati Aceh Besar, Plt Kadisdikbud Aceh Besar Dr Agus Jumaidi MPd menjadi Keynote Speaker Webinar International Kinesthetic Intelligence for Educational Units Active Learning Encouragement Program Kerja Sama FKIP USK, Universiti Sultan Idris (UPI) Malaysia dan Disdikbud Aceh Besar, yang diikuti 203 guru PJOK jenjang SD dan SMP Se Aceh Besar, Rabu (20/8/2025).

Plt Kadisdikbud Aceh Besar sebagai keynote speaker mewakili Bupati membaca sambutan tertulis, atas nama Pemerintah Kabupaten Aceh Besar kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam persiapan dan pelaksanaan acara Webinar International.

Webinar ini menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan terus berkembang mengikuti zaman. Kita tidak lagi terbatas pada ruang kelas, tetapi telah terhubung dengan dunia internasional. Kerja sama antara Disdikbud Aceh Besar, UPSI Malaysia, dan USK adalah sebuah lompatan maju dalam upaya kita meningkatkan mutu pendidikan di daerah.

Pemerintah Kabupaten Aceh Besar mendukung penuh webinar internasional ini, bahwa kegiatan Pendidikan jasmani dan kesehatan tidak hanya mengajarkan keterampilan fisik, tetapi juga membentuk disiplin, kerja sama, kepemimpinan, serta ketahanan mental. Di tengah arus globalisasi yang semakin deras, kita ingin anak-anak Aceh Besar tumbuh sebagai generasi sehat jasmani, kuat rohani, cerdas secara intelektual, dan berkarakter Islami.

Dengan demikian, mereka tidak hanya mampu menghadapi tantangan di tingkat lokal, tetapi juga bersaing di kancah nasional maupun internasional.

Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para narasumber dari Universitas Pendidikan Sultan Idris dan Universitas Syiah Kuala, yang telah bersedia berbagi ilmu dan pengalaman. Kehadiran Profesor Madya Dr. Ali bin Md Nadzalan, serta Dr. Drs. Syamsulrizal, M.Kes, merupakan sebuah kehormatan bagi kami di Aceh Besar.

“Semoga materi yang Bapak-Bapak sampaikan nantinya memberi inspirasi, membuka wawasan, dan menjadi pemicu semangat baru bagi guru-guru kita, “katanya.

“Tidak lupa, saya juga menyampaikan penghargaan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar yang telah menjadi motor penggerak kegiatan ini. Tanpa kerja keras dan komitmen, acara internasional seperti ini tidak akan mungkin terlaksana dengan baik,” tutup Syech Muharram.(Rusdy)

Exit mobile version