Kabarnanggroe.com, Sigli – Ketua Panitia Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) KONI Aceh, T Rayuan Sukma menyebutkan, bagi calon ketua umum KONI Aceh harus mendapat dukungan 30 persen lahir dari forum rapat kerja provinsi (Rakerprov) KONI Aceh dan tertuang dalam pasal 33 AD/ART dan menjadi landasan pelaksanaan Musorprov KONI Aceh.
Rayuan kembali menegaskan, soal pencalonan pencalonan Ketua Umum KONI Aceh harus memenuhi syarat dukungan 30 persen Pengprov dan 30 persen KONI kabupaten/kota.
“Ini persyaratan dari keputusan kawan-kawan yang ikut Rakerprov Maret tahun lalu, bukan keinginan dari pengurus KONI Aceh,” ujar Rayuan pada konferensi pers di Hotel Safira, Sigli, Minggu (18/12/2022).
Sebutnya, saat ini sudah dua bakal calon (Balon) ketua umum KONI Aceh yang mendaftar yaitu Kamaruddin Abubakar atau yang akrab disapa Abu Razak dan Hamdani Basyah. “Nanti kita akan lihat apakah syaratnya sudah terpenuhi atau tidak,” ujarnya.
Ia menyebutkan, soal somasi yang disampaikan, sampai hari ini hanya membaca dan tidak pernah lihat. “Nanti kalau sudah diterima, kami mungkin nanti akan berbalas pantun,” katanya.
“Jadi saya pikir somasi itu salah alamat, bukan pengurus KONI, tetapi forumlah yang digugat,” ujarnya.
Rayuan menyebutkan, Musorprov KONI Aceh akan digelar di Hotel Permata Hati, Banda Aceh, 24 – 26 Desember 2022. Musorprov akan dihadiri/diikuti 23 KONI kabupaten/kota, 63 pengurus provinsi (Pengprov) cabang olahraga dan pengurus provinsi olahraga fungsional, sebagai peserta.
Sebutnya, di antara agenda penting pada Mosorprov nanti yaitu laporan pertanggungjawaban (LPJ) program kerja pengurus KONI Aceh masa bakti 2019 – 2022 dan pemilihan ketua umum KONI aceh masa bakti 2022 -2026.
Katanya, moment Musorprov juga akan menerima anggota baru KONI Aceh dan launching (peluncuran) maskot PON XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara.
Turut hadir dalam konferensi tersebut Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir Syamaun, SIP, MPA. (Hmd/Sdm/*).
