Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Relawan remaja masjid se Kota Banda Aceh yang tergabung dalam Gerakan Generasi Gemilang Berkelanjutan (3GB) menyatakan komitmen dengan tekad bulat untuk memenangkan pasangan H Aminullah Usman, SEAk, MM dan H Isnaini Husda, SE pada pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Banda Aceh tahun 2024.
Komitmen itu disampaikan oleh Penasehat Relawan Bukhari saat pertemuan dengan calon Wakil Wali Kota Banda Aceh di Paopia Garden, Banda Aceh, Jumat (18/10/2024).
Bukhari menyampaikan, relawan 3GB itu cikal bakalnya ialah relawan 3G yang sejak 2017 yang telah memberikan dukungan kepada Aminullah. Menurutnya, perubahan 3G menujadi 3GB merupakan transformasi dari visi misi yang diusung oleh pasangan AMIN, yakni Islami, Gemilang dan Berkelanjutan.
“Karena ada Keberlanjutan, maka kami tambahkan menjadi 3GB. Relawan ini dengan sepenuh hati menyakan dukungan penuh terhadap pasangan AMIN, apalagi saat ini pak Amin memboyong pak Isnaini sebagai wakilnya,” katanya.
Ia juga menyampaikan, sosok Isnaini Husda itu bukanlah orang baru dikenal, sejak menjabat sebagai Keuchik (kepala desa-red) Isnaini dikenal sebagai sosok yang sangat dekat dengan masyarakat dan peduli terhadap kegiatan agama.
“Pak Isnaini pernah menjadi Keuchik teladan, kami yakin pak Isnaini mampu mengakomodir persoalan remaja masjid. Itu sebabnya kami bertekad memenangkan pasangan AMIN untuk Banda Aceh yang gemilang,” kata Bukhari.
Sementara itu, calon Wakil Wali Kota, Isnaini Husda menyampaikan, jika berbicara terkait kegiatan keagamaan, sejak muda dulu Isnaini pernah aktif diberbagai kegiatan keagamaan.
“Salah satunya beberapa kali saya juga mensupport kegiatan remaja masjid yang tergabung di Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Banda Aceh, mudah-mudahan kerjasama ini terus berlanjut dikemudian hari,” urainya.
Dalam kesempatan itu, Isnaini juga menyampaikan, jika pasangan AMIN itu bercita-cita menjadikan Kota Banda Aceh sebagai kota yang islami. Makna islami itu luas, jadi, jangan hanya memaknai islami dengan makna yang sempit.
“Islami itu bagaimana kita mewujudkan sendi kehidupan yang sesuai dengan ajaran islam, jadi, bukan hanya symbol, karena jika melihat islam hanya sebagai symbol, maka kita sendiri yang menyempitkan makna islam itu sendiri,” pungkas Isnaini.(AMZ)