Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Selama berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, sejumlah toko yang menjual suvenir dan oleh-oleh khas Aceh mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan. Salah satu toko yang merasakan dampak positif ini adalah Pusaka Souvenir, sebuah pusat perbelanjaan suvenir khas Aceh yang terletak di kawasan Peunayong, Banda Aceh.
Pengelola Pusaka Souvenir, Iskandar, menjelaskan bahwa tempat yang dikelolanya mulai dipadati pengunjung sejak satu hari sebelum pembukaan resmi PON XXI. Banyak pembeli yang mencari oleh-oleh khas daerah untuk dibawa pulang.
“Pengunjung didominasi oleh wisatawan dan peserta PON yang mencari makanan khas serta kopi lokal. Kedua jenis produk ini paling banyak dibeli,” ujar Iskandar pada Kamis, 19 Desember 2024.
Selain makanan dan kopi, toko tersebut juga menawarkan berbagai produk lokal lainnya yang menarik minat pengunjung dari luar daerah yang datang untuk mendukung PON XXI.
“Kami optimis penjualan akan terus meningkat selama acara ini berlangsung, mengingat tingginya antusiasme wisatawan dan peserta PON terhadap produk lokal Aceh,” tambahnya.
Lonjakan pengunjung ini diharapkan dapat terus mendongkrak perekonomian daerah selama PON XXI berlangsung, yang tidak hanya menguntungkan bagi pengelola toko, tetapi juga masyarakat sekitar.
“Semoga momentum ini menjadi awal yang baik, tidak hanya bagi toko kami, tetapi juga bagi perekonomian daerah,” tutup Iskandar
Produk UMKM
Begitu juga beragam produk Usaha Mikro Kecil Menengan (UMKM) laris manis di sejumlah venue PON XXI Aceh – Sumut.
PON menjadi berkah tersendiri untuk produk UMKM. Karena setiap venue menjadi lokasi pemasaran sekaligus pameran produk-produk UMKM yang diperjualbelikan antara lain aneka makanan kering, seperti pisang rakit, stik renyah, keripik daun temurui, krispi citarasa, ketela kremes, kentang mustafa, dan snack kering lainnya.
Beberapa Handycraf yang dijaja juga menarik para peserta kontingen dari berbagai provinsi di Indonesia sebagai oleh-oleh dibawa pulang. Diantaranya Tas Bordir, dompet bordir, batik Malaka, bakul dan tas produk bili droe, piring pelepah pinang dan lain sebagainya.
Peserta kontingen Jawa Barat Maulidin (32) mengaku takjub dengan produk UMKM Aceh Besar yang ikut memeriahkan perhelatan PON XXI, terutama hadir pada venue-venue pertandingan. “Wah ini sangat luar biasa ya, keren-keren produknya, dari packaging udah mantap berkelas, belum lagi rasanya wuenak banget ternyata ya,” ujarnya usai mencicipi beberapa aneka cemilan keripik.
Senada dengan itu, Novida Putri (29) kontingen Sumatera Utara juga mengatakan Aceh punya Handycraf yang kekinian dan dicari oleh anak zaman sekarang. “Saya baru tahu ya, di Aceh ada produk Handycraf yang kayak gini. Kedepan orang akan beralih kepada produk Handycraf yang ramah lingkungan, makanya saya senang sekali melihat karya tangan masyarakat Aceh,” imbuhnya.(Mar/*)