Kabarnanggroe.com, YALA – Seorang Pemuda Aceh Besar Magister Ilmu Komunikasi, Muhammad Nur diundang menjadi Keynot Speak pada Seminar Internasional di Kampus Jamiah Islam Syeikh Daud Al-Fathoni (JISDA) di Yala, Thailand Selatan, Selasa (19/08/2025).
M Nur yang merupakan Ketua Program Studi Jurusan Ilmu Komunikasi UNIDA Banda Aceh, juga merupakan pengurus Ikatan Pemuda Aceh Besar dan Dewan Pengurus Daerah II Komite Nasional Pemuda Indonesia Aceh Besar.
Ia mengaku mendapat undangan dari Rektor JISDA Prof. DR Abdurrasyid Abdullah untuk menjadi pembicara pada Seminar Internasional tersebut, denga tema Warisan Pendidikan Serumpun : Komunikasi Antar Budaya dan Hubungan Antara Aceh – Pattani.
“Ini sebuah kesempatan sekaligus kepercayaan, tentu tidak akan saya sia-siakan. Peluang itu saya manfaatkan untuk berbagi informasi tentang bagaimana Aceh dan Pattani itu memiliki histori yang kuat sebagai warisan budaya,” jelas M Nur.
Ia mengaku bangga bisa hadir dan berdiskusi dengan Mahasiswa JISDA, serta bisa memperkenalkan adat dan budaya Aceh. “Mahasiswa JISDA cukup antusias dengan Aceh, baik terkait tradisi, adat dan budaya serta kisah Tsunami yang mendunia,” imbuhnya.
JISDA dalah institusi perguruan tinggi Islam swasta yang terletak di ibu kota Provinsi Yala (sebelah utara pusat admistrasi ibu kota provinsi Yala), Thailand Selatan.
Selama ini, JISDA menjadi salah satu perguruan tinggi Islam swasta milik masyarakat setempat. Bagi masyarakat umum yang tidak punya kemampuan melanjutkan kuliah di berbagai universitas negeri sendiri dan juga luar negeri, JISDA adalah alternatif perguruan tinggi yang membantunya.
JISDA sudah berkembang menjadi empat Fakultas; pertama, Fakultas Tarbiyyah, Fakultas Syariah, Fakultas Ushuluddin, dan Fakultas Dirasat Islamiyah wal Arabiyyah. JISDA saat ini di bawah naungan yayasan “Muassasah ats-Tsaqafah Islamiyah Yala-haji Harun .”
JISDA juga terdapat solidaritas mahasiswa dan warga penjuru dunia bersama melakukan aksi kampanye berbentuk dukungan publik. Aksi dilakukan bebagai negara seperti Turki, Mesir, Pakisatan, Sudan, Arab Saudi, India, Brunei Darussalam, Indonesia dan Malaysia.(Sirat)