Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Untuk menghindari sabung ayam ditengah masyarakat, Komunitas pencinta ayam hias (kopali) Aceh adakan kontes ayam hias yang diselenggarakan di Mayor Coffe, Gampong Meunasah Intan, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Minggu (19/1/2025).
Ketua Kopali Aceh, Siswadi, menerangkan kontes ayam hias yang diselanggarakan merupakan upaya peralihan dari sambung ayam yang banyak kontroversi. Baik segi agama maupun peraturan undang-undang tentang larangan sabung ayam sebagai kegiatan perjudian yang kerap dilakukan oleh masyarakat.
“Kegiatan ini bertujuan agar kawan-kawan yang basicnya di ayam atau yang hobi memelihara ayam, untuk menghindari sabung ayam, makanya kita mengajak masyarakat beralih ke kontes ayam hias, karena sabung ayam jelas melanggar aturan, qanun dan perundang-undangan,” ungkapnya.
Ia mengatakan, dengan adanya kontes ayam hias masyarakat lebih tahu bagaimana perawatan ayam yang seharusnya. Selain untuk menjaga kesehatan ayam, kegiatan ini juga dapat meningkatkan perekonomian, karena ayam yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan kontes dapat meningkatkan harga jualnya.
“Tujuan kedua, dengan adanya kontes seperti ini dapat meningkatkan perekonomian kreatif masyarakat Aceh, karena harga ayam ini tinggi, apalagi yang sudah mengikuti kontes harganya bisa mencapai Rp 5 juta sampai Rp 10 juta per ekor, untuk anaknya Rp 500 ribu per kilogram, itu di nilai dari postur tubuh ayam, warna bulunya, kepanjangan ekor, dan paruhnya,” sebutnya.
Kontes ayam hias yang di buka untuk umum dikuti peserta dari berbagai daerah baik dari Aceh Besar, Banda Aceh, Pidie, Bireuen dan berbagai daerah lainnya, sehingga terdapat 49 ekor ayam pilihan yang di ikut sertakan dalam kontes ayam hias.
“Ada tiga jenis ayam yang kita ikut sertakan dalam kontes pada kali ini yaitu, ayam shamo, ayam ekor lidi dan ayam LHK,” pungkas Siswadi. (Ilham Ramadani)
