Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – PSAB Aceh Besar yang turun dengan tim lebih lengkap dibandingkan dua ujicoba sebelumnya dengan hasil akhir imbang, kembali bisa bernafas lega seusai mengalahkan tim Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar 2-0.
Namun, dalam laga ujicoba ini berlangsung unik, pelatih PSAB Mukhlis Nakata harus membantu tim tempat tinggalnya yang masuk wilayah Kecamatan Ingin Jaya yang kekurangan pemain, walau sudah dipanggil 30 pemain, namun hanya 11 pemain yang datang, termasuk kiper, sehingga minus satu pemain.
Sebelum laga dimulai, Nakata sempat memberi arahan kepada para pemain PSAB, sebagian besar senior tentang strategi yang akan diterapkan di lapangan sesuai posisi masing-masing, mulai dari bek, gelandang, sayap dan striker.
Pada babak pertama, sembilan pemain senior diturunkan, hanya dua pemain junior PSAB dimainkan, M Faiz sebagai striker dan Nabil sebagai pemain sayap dengan pertandingan dipimpin wasit Irwandi dari Askab PSSI Aceh Besar dengan durasi 2×35 menit.
Kick-off yang dimulai pukul 17.10 WIB seusai kedua tim melakukan latihan ringan di Lapangan Sepakbola Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar atau lebih dikenal dengan Lapangan AMLA pada Kamis (16/10/2025) sore.
Pemain PSAB langsung mengambil inisiatif serangan dan satu tendangan lansung ke gawang, berhasil diamankan kiper sementara Ingin Jaya, Marcel yang juga pemain PSAB dan semenit kemudian, PSAB mendapat tendangan bebas yang melambung di atas mistar gawang.
Selanjutnya, permainan menjadi monoton, kedua tim saling memperlihatkan permainan yang lebih banyak bertumpu di lini tengah, tanpa ada upaya serangan yang berarti di kedua belah pihak, walau penguasaan bola lebih banyak PSAB.
Para pemain senior PSAB tampaknya tidak mau mengambil risiko untuk terus maju ke area pertahanan Ingin Jaya, bola lebih banyak dimainkan di area tengah dengan permainan lebih banyak di sayap kiri dibandingkan sayap kanan.
Sampai menit ke-22, permainan belum berubah dari kedua tim, sama-sama berkutat di lapangan tengah, tanpa ada serangan yang berbahaya dengan gawang PSAB dikawal Nailul dan juga gawang Ingin Jaya.
Nakata yang terus memberi komando kepada tim yang dibelanya Ingin Jaya, sempat melakukan umpan terobosan, tetapi dipatahkan oleh bek PSAB dan juga sebuah assist yang tidak mampu dijangkau pemain Ingin Jaya.
Sebuah tendangan bebas juga didapat PSAB pada menit ke-26 yang melebar dari tiang gawang dan pada menit ke-29, Ingin Jaya memiliki peluang melalui pemain sayap yang melakukan tendangan mendatar ke depan gawang PSAB, tetapi tidak ada pemain, sehingga bola menggelinding ke luar lapangan.
Serangan silih berganti saling ditunjukkan kedua tim jelang babak pertama berakhir, dengan Nakata kerap melakukan umpan terobosan yang kadang-kadang terjebak offside. Sebaliknya, pemain PSAB memanfaatkan sisi sayap dalam melakukan serangan bertubi-tubi, tetapi tumpulnya lini depan, membuat serangan gagal.
Petaka bagi tim Kecamatan Ingin Jaya datang, seusai seorang pemainnya menjatuhkan pemain PSAB, Rizki di area kotak penalti pada menit ke-35, sehingga wasit Irwandi langsung menunjuk titik putih.
Pemain senior PSAB, Aples yang maju sebagai eksekutor, berhasil menunaikan tugasnya, tendangannya salah dibaca kiper Ingin Jaya yang tidak lagi dikawal Marcel, sehingga bola masuk gawang untuk merubah kedudukan menjadi 1-0.
Seusai gol, wasit langsung mengakhiri babak pertama dengan cuaca berangsur-angsur gelap. Pada babak kedua, pemain PSAB merubah strategi permainan dengan memasukkan sejumlah pemain junior untuk mengganti seniornya.
Pada babak kedua ini, tujuh pelanggaran ringan terjadi yang berarti laga semakin seru dan sengit dengan tim Kecamatan Ingin Jaya yang dimotori Nakata berusaha menyamakan kedudukan, tetapi tidak juga berhasil.
Sejumlah umpan terobosan yang dilakukan Kecamatan Ingin Jaya berhasil dipatahkan bek PSAB yang dikawal Raisul dkk, sehingga tidak membahayakan gawang PSAB. Sebaliknya, PSAB beberapa kali memiliki peluang menambah pundi-pundi gol.
Seperti tendangan bebas dari sisi kiri gawang, sundulan striker PSAB melambung ke atas mistar gawang pada menit ke-36. Namun, dia membayar kegagalannya dengan menjebol gawang Ingin Jaya melalui sundulan kepala pada menit ke-21 dan itu menjadi gol terakhir dalam ujicoba ketiga PSAB.
Bagi PSAB, ini sebagai melihat kekuatan tim untuk menghadapi Liga 4 Zona Aceh, sebaliknya tim Kecamatan Ingin Jaya sebagai persiapan menghadapi Piala Askab PSSI Aceh Besar 2025 yang akan dimulai pada 18 Oktober 2025 mendatang.(Muh)