FDK UIN Ar-Raniry dan IPGK Malaysia Gelar Seminar Internasional

*Bahas Sinergi Serantau dalam Konseling Islam

Foto bersama pada pelaksanaan seminar internasional yang digelar di Aula FDK UIN Ar-Raniry, Kota Banda Aceh, Senin (13/10/2025). FOTO/ DOK FDK UIN

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar Seminar Internasional bertajuk “Konseling Islam dan Jaringan Global: Transformasi Melalui Sinergi Serantau (Islamic Counseling and Global Network: Transformation Through Regional Synergy)” di Aula FDK UIN Ar-Raniry, Kota Banda Aceh, Senin (13/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, serta delegasi dari Institut Pendidikan Guru Kampus Darulaman (IPGK) Kedah, Malaysia. Seminar tersebut menjadi bagian dari agenda kerja sama akademik antara kedua institusi, berlangsung selama dua hari, 13–14 Oktober 2025.

Pada kesempatan itu, Wakil Dekan III FDK, Dr. Sabirin, yang mewakili Dekan FDK, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan internasional tersebut.

“Kami menyambut baik dan memberikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya seminar ini, khususnya melalui program visiting lecture oleh dosen IPGK Kedah. Kami berharap kerja sama ini semakin memperkuat hubungan akademik antara Indonesia dan Malaysia,” ujar Dr. Sabirin.

Selain itu, Ketua Panitia sekaligus Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling Islam, Ismiati, Ph.D, menjelaskan, tema seminar tersebut dipilih sebagai upaya mengintegrasikan nilai-nilai keislaman yang universal dengan praktik bimbingan dan konseling modern.

“Kegiatan ini kami rancang tidak hanya sebagai seminar, tetapi juga meliputi perkongsian antar mahasiswa serta pengabdian di sekolah. Harapan kami, kegiatan ini menjadi langkah nyata dalam membangun sinergi akademik lintas negara,” ungkapnya.

Suasana pelaksanaan seminar internasional yang digelar di Aula FDK UIN Ar-Raniry, Kota Banda Aceh, Senin (13/10/2025). FOTO/ DOK FDK UIN

Sementara itu, dalam sesi pemaparan ilmiah, Prof. Kusmawatti Hatta, salah satu narasumber dari UIN Ar-Raniry, membawakan materi berjudul “Bahaya Trauma Dalam Kehidupan Anak Menurut Para Ahli.” Ia menyoroti pandangan sejumlah tokoh psikologi seperti Sigmund Freud, Bruce Perry, Jean Piaget, dan American Psychological Association (APA) terkait dampak trauma terhadap perkembangan anak.

“Trauma dapat memberikan efek jangka panjang baik secara emosional maupun psikologis. Pada aspek kognitif, anak yang mengalami trauma sering kali sulit fokus, mudah lupa, kesulitan berpikir logis, hingga prestasi akademiknya menurun,” papar Prof. Kusmawatti.

Di sisi lain, narasumber dari IPGK Kedah, Dr. Tengku Norhani Binti Tengku Besar, menyoroti peran penting guru bimbingan dan konseling dalam mendampingi pelajar menghadapi fase transisi dan penyesuaian diri.

“Guru BK perlu menguasai seni kreatif dalam praktik konseling, termasuk teknik komunikasi terapeutik, pemilihan bahasa, hingga struktur penulisan konseling,” jelas Dr. Tengku Norhani.

Melalui kegiatan tersebut, FDK UIN Ar-Raniry menegaskan komitmennya untuk memperluas jaringan akademik internasional, khususnya di bidang Konseling Islam dan pendidikan lintas budaya. Seminar ini juga menjadi langkah strategis dalam mewujudkan visi globalisasi pendidikan Islam yang berakar pada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan, sebagai jawaban atas tantangan pendidikan di era global.(Wahyu/*)

Exit mobile version