kabarnanggroe.com, Jakarta – Dalam dua hari terakhir, merebak informasi, dikarenakan terkendala anggaran yang tidak memadai serta keterlambatan penyiapan venue yang belum rampung hingga dengan saat ini.
Pemerintah Kabupaten Pidie meminta pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) ke XIV tahun 2022 yang direncanakan berlangsung November 2022 nanti, wacananya akan ditunda penyelenggaraannya, tidak tangung-tangung penundaan tersebut molor sampai 7 Bulan, tepatnya hingga Juni tahun 2023 mendatang.
Menanggapi wacana tersebut, Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar, mengatakan menolak penundaan pelaksanaan Pekan Olahraga Aceh (PORA) XIV Tahun 2022 yang seyogyanya akan berlangsung di Kabupaten Pidie tersebut,” ujar Bupati Aceh Tengah yang saat ini berada di Ibu Kota Negara, Jakarta, Rabu (14/09/2022).
“Pun demikian, Kita masih menunggu keputusan dari Penjabat (PJ) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki, karena intinya yang dapat memutuskan penundaan pelaksanaan PORA ini adalah Gubenur Aceh,” terang Bupati Shabela Abubakar.
Lebih lanjut disampaikan Bupati Shabela, nantinya apabila penundaan tersebut tetap dilaksanakan, tentunya sangat berdampak langsung pada para atlet, dan juga berimbas bada kondisi keuangan Kabupaten/Kota dimana semua daerah saat ini rata-rata sedang mempersiapkan diri menuju digelarnya event Olah Raga empat tahunan di Aceh tersebut.
Sejauh ini para atlet Kabupaten Aceh Tengah telah mempersiapkan diri dan melakukan latihan yang intensif secara sungguh-sungguh dan terus menerus, jadi apabila PORA ditunda tentunya upaya ini menjadi sia-sia, dan tentunya sangat disayangkan serta mengecewakan atlet, pelatih, ataupun cabang olahraga yang sudah mempersiapkan diri sedari jauh-jauh hari.
“PORA ditunda ini, tidak hanya berdampak pada para atlet, tetapi juga berdampak pada anggaran daerah, secara otomatis ketika Kita telah mengusulkan anggaran untuk persiapan PORA, entah itu untuk persiapan latihan, membeli peralatan, dan yang lain sebagainya, selanjutnya pelaksanaanya ditunda, tentunya ini sangat mengecewakan semua pihak,” ulasnya lagi.
“Besar harapan Kami penundaan ini tidak terjadi, karena tentu merugikan Kabupaten dan Kota yang lainnya, apalagi saat semua daerah pastinya sedang melaksanakan pemusatan latihan atau training center (TC) dan juga persiapan lainnya untuk mematangkan diri, menuju pelaksanaan PORA yang sedari awal direncanakan pada November nanti,” harapnya.
“Selain itu juga, terkait pendanaan, sepertinya sama dengan Kabupaten Aceh Tengah, untuk semua daerah lain di Aceh pasti juga sudah menganggarkan biaya untuk persiapan PORA 2022 ini, rasanya berat kalau nanti akan ditunda apa lagi hingga Juni 2023 mendatang”, Pungkas Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar.(Jalimin/Rel)