kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Karya Indah Bordir, usaha bordir yang beralamatkan di Gampong Dayah Daboh, Kecamatan Montasik, Kabupaten Aceh Besar, terus menunjukkan eksistensinya di industri bordir nasional dan internasional. Usaha ini dimiliki oleh Erlia Sari dan mempekerjakan sekitar 15 orang warga setempat, telah memproduksikan berbagai macam produk bordir mulai dari tas, dompet, peci, mukenah, tas ransel, tas koper, selendang bordir Aceh, gamis, baju koko, ragam aksesoris, hingga topi dan topi ped. Produk-produknya selalu menyesuaikan dengan perkembangan tren dan juga bisa diproduksi berdasarkan pesanan khusus.
“Kami selalu berusaha untuk mengikuti tren dan memberikan produk terbaik bagi konsumen kami. Banyak pesanan yang kami terima adalah kostum, dan mayoritas pesanan kami terima secara online,” ungkap Erlia Sari, pemilik Karya Indah Bordir, di Aceh Besar, Jumat (17/5/2024).
Menurutnya, usaha tersebut dimulai sejak tahun 1991 oleh orang tua Erlia. Perjalanan panjang usaha ini telah melalui berbagai tantangan dan pencapaian. Salah satu pencapaian besar adalah partisipasi dalam pameran New York Exhibition Summer 2018 bersama Tenun Deli Serdang Sumut. Selain itu, Karya Indah Bordir juga aktif mengikuti berbagai pameran bersama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskopukm) Aceh di Semarang, Purwokerto, dan Banda Aceh.
“Pameran-pameran tersebut sangat membantu dalam mempromosikan produk kami ke pasar yang lebih luas. Kami juga pernah mengikuti pelatihan marketing online dan marketing ekspor pada tahun 2020. Ini semua berkat dukungan dari Diskopukm Aceh,” tambah Erlia.
Namun, Erlia Sari menyebutkan bahwa usaha tersebut juga menghadapi tantangan, terutama dalam hal pengiriman internasional. “Kendala utama kami untuk pasar internasional adalah ongkos kirim yang terlalu mahal. Ini menjadi penghalang bagi kami untuk lebih ekspansif di pasar global,” jelas Erlia.
Selain itu, Ia berharap bahwa pemerintah dapat terus memberikan dukungan terhadap UMKM yang ada untuk dapat meningkatkan perekonomian serta menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat lainnya.
“Saya harap pemerintah, baik itu tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan tingkat nasional terus mendukung UMKM. Karena dengan adanya UMKM dapat menciptakan sedikit lapangan kerja yang juga mempengaruhi peningkatan perekonomian masyarakat,” tutur Erlia Sari.
Karya Indah Bordir terus berkomitmen untuk mengutamakan kualitas demi kepuasan konsumen dan berupaya agar produk-produknya tetap tidak monoton dan selalu terupdate. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Erlia Sari berharap pemerintah tetap memberikan perhatian dan bantuan kepada UMKM di Aceh agar mereka dapat terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
“Bantuan dari pemerintah sangat penting bagi keberlangsungan UMKM seperti kami. Kami berharap dukungan ini dapat terus berlanjut sehingga kami bisa terus berkarya dan berkontribusi,” tandas Erlia Sari.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Karya Indah Bordir menunjukkan bahwa UMKM lokal memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di pasar global. Dukungan yang terus menerus dari berbagai pihak, terutama pemerintah, diharapkan dapat membantu UMKM Aceh untuk terus maju dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia. (Adv)
