Kabarnanggroe.com, Kutacane – Majelis Pendidikan Daerah (MPD) Aceh Tenggara melaksanakan kunjungan kerja ke SMPN 1 Kutacane dan MTsN 1 Kutacane pada Senin, 15 September 2025. Kegiatan ini dirangkai dengan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh pengurus MPD sebagai pembina upacara.
Di SMPN 1 Kutacane, pembina upacara adalah Drs. M. Samin As, M.M. Turut hadir Ketua MPD Aceh Tenggara Tgk. H. Ruslan Husni J.S., S.Ag., anggota komisi M. Jamil, S.Pd.I. dan Marnawati, S.E., perwakilan sekretariat MPD, serta anggota Komisi Pendidikan DPRD Aceh Tenggara H. Marwan.
Dalam amanatnya, Drs. M. Samin menekankan pentingnya menuntut ilmu dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.
“Barang siapa yang menginginkan dunia dan akhirat, maka harus dengan ilmu. Jagalah waktu, jangan disia-siakan. Waktu belajar gunakan untuk belajar, dan waktunya salat kerjakan salat,” pesannya.
Kepala SMPN 1 Kutacane, Budi Indra, S.Pd., M.Pd., menyampaikan beberapa aspirasi kepada MPD.
“Kami sangat membutuhkan tambahan dua guru seni budaya dan pembangunan musala. Selain itu, bangunan sekolah juga sudah sempit, sementara jumlah peminat terus meningkat,” jelasnya.
Di waktu yang sama, tim MPD juga mengunjungi MTsN 1 Kutacane. Pembina upacara di sekolah tersebut adalah Ustaz Rajalan, S.Pd.I. Ia mengajak siswa untuk meningkatkan kualitas belajar serta menjaga kekompakan antara guru, murid, dan kepala sekolah.
“Kepada anak-anak kami semua, tingkatkanlah cara belajar, baik di rumah maupun di sekolah,” tuturnya.
Ia menekankan bahwa maju mundurnya kualitas pendidikan ditentukan oleh tiga faktor utama, yakni peran orang tua di rumah, guru di sekolah, serta masyarakat atau lingkungan.
“Tiga hal inilah yang harus kalian ingat dan amalkan,” lanjutnya.
Menurutnya, anak-anak harus patuh dan mengikuti perintah orang tua, berakhlak baik, serta menghindari pergaulan bebas.
“Jika terjerumus dalam pergaulan salah, maka penyesalan pada akhirnya akan dirasakan,” tegasnya.
Kepala MTsN 1 Kutacane, Abuya Hadirin, S.Pd.I., M.Pd.I., turut menyampaikan keluhan terkait belum tersedianya bantuan makanan bergizi bagi siswa.
“Sampai hari ini sekolah kami belum mendapatkan makanan bergizi, sementara sekolah lain sudah. Kami mohon perhatian pihak terkait agar hal ini bisa diupayakan,” ungkapnya.
Kunjungan MPD Aceh Tenggara ke dua sekolah ini menjadi sarana silaturahmi sekaligus forum penyerapan aspirasi, guna mendukung peningkatan mutu pendidikan di daerah.
Sebagai lembaga mitra pemerintah daerah, MPD memiliki peran penting dalam mengawasi, memberi masukan, serta menyuarakan kebutuhan sekolah agar kebijakan pendidikan lebih tepat sasaran.
Ketua MPD Aceh Tenggara, Tgk. H. Ruslan Husni J.S., S.Ag., menambahkan, “Seluruh aspirasi dan kondisi sekolah akan kami sampaikan kepada pemerintah daerah, dengan harapan terwujudnya kebaikan serta kemajuan pendidikan di Aceh Tenggara,” pungkasnya. (Ilyas)
