Atlet Pelatda PON Aceh Berlaku Degradasi

Ketua Umum Pengprov PASI Aceh, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd.

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Atlet yang telah masuk menjalani Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Sentralisasi maupun Desentralisasi pada 2023 ini, sebagai persiapan menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Aceh – Sumatera Utara, berlaku degradasi jika tidak menunjukkan prestasi di Kejurnas dan prestasi terus menurun.

Wakil Ketua Umum II Bidang Pembinaan Prestasi KONI Aceh yang juga Ketua Pelatda, Drs Bachtiar Hasan, M.Pd mengatakan, atlet Pelatda yang tidak menunjukkan prestasi di kejuaraan nasional (Kejurnas) dan prestasinya terus menurun akan digantikan dengan atlet lain. Bukan hanya atlet, termasuk pelatihnya diganti.

Katanya, atlet Pelatda Sentralisasi jika prestasinya terus menurun bisa turun ke Pelatda Desentralisasi atau diganti dengan atlet lain.

Begitu juga atlet Pelatda Desentralisasi jika prestasi menurun diganti dengan atlet lain untuk Pelatda tahap berikutnya. Bagi atlet Pelatda berlaku degradasi.

Seperti diketahui, Pelatda Sentralisasi pada 2023 ini sudah dimulai sejak 15 Februari dan akan berakhir 15 Juli 2023, terdapat 291 atlet dari 44 cabang olahraga. Ditangani 76 pelatih daerah dan 10 pelatih nasional. Total jumlah atlet dan pelatih 392 orang. Pelatda Sentralisasi dilaksanakan sepenuhnya langsung oleh KONI Aceh,

Pelatda Desentralisasi dimulai 15 Maret dan akan berakhir 15 Juli 2023, diikuti 176 atlet dari 50 cabang olahraga. Ditangani 55 pelatih daerah. Total jumlah atlet dan pelatih 231 orang. Pelatda Desentralisasi dilaksanakan Pengprov cabang olahraga masing-masing dibiayai KONI Aceh.

“Atlet atletik yang tidak menunjukkan prestasi di Kejurnas dan prestasinya terus turun akan kita gantikan dengan atlet lain. Atlet Pelatda atletik berlaku degradasi,” ujar Bachtiar yang juga Ketua Umum Pengprov PASI Aceh kepada wartawan pada pelepasan atlet atletik mengikuti Kejurnas yang akan digelar di Solo, 20 – 26 Mei 2023 di Sekretariat KONI Aceh, Banda Aceh, Kamis (15/6/2023).

Sebutnya, bagi atlet atletik Pelatda juga berlaku degradasi. “Jika tidak menunjukkan prestasi di Kejurnas atau prestasinya turun terus akan kita ganti,” ujarnya.

“Kita harapkan atlet atletik Aceh bisa meraih prestasi medali, mencapai dan mempertajam limit PON di Kejurnas,” katanya.

Dengan diberlakukannya degrasi dimungkinkan para atlet dapat termotivasi berlatih keras, disiplin dan serius guna meningkatkan terus prestasinya. (Sdm).

Exit mobile version