Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menegaskan komitmennya terhadap kebebasan berekspresi dan kebebasan berpendapat di lingkungan kampus. Hal ini ditandai dengan hadirnya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Maroon Vox di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) USK.
UKM tersebut merupakan inisiatif dari Departemen Pemberdayaan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FISIP USK 2024. Sebelumnya, unit ini dikenal dengan nama Forum Debat dan Jurnalistik FISIP (FDJF) sebelum mengalami transformasi menjadi LPM Maroon Vox.
Dipimpin oleh Femas Rahmat Azra, seorang mahasiswa FISIP, Maroon Vox hadir dengan semangat baru untuk menciptakan ruang diskusi kritis dan menyuarakan aspirasi mahasiswa. Femas menyebutkan bahwa lahirnya UKM ini didorong oleh keresahan terhadap minimnya ruang berekspresi di lingkungan akademik.
“Kami ingin menjadi suara aspirasi mahasiswa dan memberikan ruang bagi kritikan konstruktif yang dapat memicu diskusi positif di lingkungan akademis dan sosial,” ujar Femas, di Banda Aceh, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, Maroon Vox akan menjadi media mahasiswa yang independen dan progresif, serta berkomitmen menyajikan informasi yang akurat dan ide-ide kreatif dari kalangan mahasiswa.
“Melalui platform ini, kami berharap mahasiswa bisa lebih aktif dalam dinamika sosial dan menjadi agen perubahan yang signifikan, tidak hanya di kampus, tapi juga di masyarakat,” imbuhnya.
Ia mengatakan, kehadiran LPM Maroon Vox menjadi angin segar bagi dunia pers mahasiswa di USK, khususnya di FISIP. Diharapkan, UKM tersebut dapat menjadi ruang yang mendidik, kritis, dan membangun, serta membawa pengaruh positif dalam membentuk kesadaran sosial dan intelektual di kalangan mahasiswa.
“Mari dukung dan ikuti perjalanan “Maroon Vox” dalam menyuarakan kebenaran dan memperkuat budaya literasi serta kesadaran kritis di tengah mahasiswa dan masyarakat luas,” pungkasnya.(Wahyu/*)