Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Pelatihan pembuatan produk ecoprint sejak tanggal 12 hingga 13 November 2024 yang diinisiasi oleh dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Biologi Universitas Syiah Kuala (USK), sukses meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat Desa Meunasah Kulam, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan yang dipandu oleh Dosen Ir Wira Dharma SSi MP MSi dan Saida Rasnovi SSi MSi tersebut didukung pendanaan dari Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (BIMA) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Pelatihan yang melibatkan 20 peserta, mayoritas ibu rumah tangga, bertujuan meningkatkan keterampilan dan pendapatan masyarakat melalui pemanfaatan potensi alam setempat. Mahasiswa FMIPA Biologi USK turut berperan aktif sebagai panitia, fasilitator, dan motivator dalam kegiatan ini. Mereka antara lain Regita Sri Rahayu, Rayhannisa, Rahmawati, Musrina Putriani, Ghina Kamilah, Nabil Aufia Ahda, Muzayyin Khairi, Suci Maqfirah, Wiga Tiara, dan Nurul Islamidini.
Pelatihan tersebut menggunakan metode mordan yang dipandu oleh Fajarina, seorang pengusaha produk kulit berpengalaman. Para peserta diajarkan cara membuat berbagai produk ecoprint, seperti tas dengan harga jual mulai Rp100 ribu hingga ratusan ribu rupiah, tergantung pada bahan dan tingkat kerumitan desain.
“Kami memilih metode ecoprint karena prosesnya sederhana dan bahan baku mudah didapatkan di sekitar desa,” jelas Muzayyin, seorang mahasiswa sekaligus panitia.
“Selain itu, produk ecoprint ramah lingkungan dan unik, sehingga memiliki potensi besar untuk menjadi oleh-oleh khas Desa Meunasah Kulam,” tambahnya .
Sementara itu, Ketua TP PKK Gampong Meunasah Kulam, Yenni Fita, menyambut positif pelatihan tersebut seraya berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang terlibat. “Ini adalah langkah awal untuk mengembangkan potensi ekonomi masyarakat,” ungkapnya.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang usaha bagi masyarakat setempat. Dengan mengolah bahan-bahan alami menjadi produk bernilai jual, diharapkan Desa Meunasah Kulam dapat berkembang menjadi desa mandiri yang memanfaatkan potensi lokal secara optimal.(WD/*)