Pj Wali Kota Banda Aceh Serahkan Zakat untuk 603 Petugas Kebersihan

Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin foto bersama usai menyerahkan zakat untuk 603 petugas kebersihan, tenaga harian lepas DLHK3 Banda Aceh dan petugas harian lepas PUPR, di halaman Kantor DLHK3 Banda Aceh, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (13/6/2024). FOTO/ DISKOMINFOTIK BANDA ACEH

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Amiruddin menyerahkan secara simbolis zakat untuk para mustahiq. Kali ini diserahkan untuk 603 petugas kebersihan, yakni tenaga harian lepas Dinas Lingkungan Hidup, Keindahan dan Kebersihan Kota (DLHK3) Banda Aceh dan petugas harian lepas PUPR, di halaman Kantor DLHK3, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (13/6/2024).

Turut hadir dan menyerahkan zakat, Ketua Badan Baitul Mal Suria Darma, Pemimpin PT Bank Aceh Syariah kantor cabang utama Ali Muhayatsyah, Kepala DLHK3 Hamdani Basyah, Kepala Sekretariat Baitul Mal Wahyudi dan undangan lainnya.

Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin menyerahkan secara simbolis zakat untuk 603 petugas kebersihan, tenaga harian lepas DLHK3 Banda Aceh dan petugas harian lepas PUPR, di halaman Kantor DLHK3 Banda Aceh, Gampong Mulia, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Kamis (13/6/2024). FOTO/ DISKOMINFOTIK BANDA ACEH

Zakat senif tersebut diserahkan Amiruddin kepada 603 mustahiq, rinciannya 571 petugas kebersihan tenaga harian lepas DLHK3 dan 32 petugas harian lepas PUPR atau yang sering disebut ‘Pasukan Sedimen’.

”Masing-masing kita serahkan Rp 600 ribu. Ini mungkin tidak besar, tapi inilah bentuk perhatian, kepedulian dan apresiasi kita untuk pasukan orange,” kata Amiruddin.

Pj Wali kota juga berharap zakat tersebut dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meringankan beban para petugas kebersihan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dan juga kebutuhan menghadapi hari raya Idul Adha.
“Dengan penyerahan zakat ini, ia juga berharap petugas kebersihan semakin termotivasi dalam menjalankan tugasnya, memberikan yang terbaik untuk kebersihan Kota Banda Aceh,” tutup Amiruddin.(Tati/*)

Exit mobile version