Ngaji Bareng Lansia, Penyuluh Agama Sukamakmur Hadirkan Suasana Hangat dan Akrab

Kabarnanggroe.com, Sukamakmur — Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Sukamakmur terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pembinaan keagamaan kepada kelompok rentan, khususnya warga lanjut usia (lansia). Salah satu bentuk kegiatan tersebut adalah pelaksanaan ngaji bareng lansia yang digelar secara rutin bulanan di Balai Desa Baet Mesjid Kecamatan Sukamakmur, Kamis (14/8).

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat keimanan para lansia sekaligus memberikan ruang kebersamaan yang penuh kehangatan. Dalam suasana yang akrab dan santai, para penyuluh menyampaikan materi-materi dasar keislaman, seperti akidah, fiqih ibadah, serta nilai-nilai kehidupan Islami yang aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.

“Pendampingan keagamaan ini menjadi bagian dari upaya kami untuk terus merangkul semua lapisan masyarakat, khususnya kelompok rentan seperti lansia, agar tetap mendapatkan bimbingan spiritual dan merasa dihargai di usia senja,” ujar Julina Rahmati selaku Koordinator Penyuluh Agama KUA Sukamakmur.

Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi yang diberikan. Tak hanya menerima materi, para lansia juga diberi kesempatan berdiskusi dan bertanya mengenai persoalan-persoalan ibadah yang mereka hadapi. Hal ini menjadikan suasana pembinaan terasa hidup, menyenangkan, dan interaktif.

Salah satu peserta, Ibu Hawa mengungkapkan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini. “Alhamdulillah, senang sekali bisa ngaji bareng. Dulu waktu muda sering ikut pengajian, sekarang alhamdulillah bisa kembali belajar dan berkumpul dengan teman-teman,” tuturnya.

Kegiatan ini direncanakan akan terus berlanjut sebagai bagian dari program pendampingan keagamaan yang berkelanjutan. Penyuluh Agama Islam Sukamakmur berharap, melalui kegiatan semacam ini, para lansia tidak hanya mendapatkan tambahan ilmu agama, tetapi juga merasa lebih diperhatikan dan dimuliakan di tengah masyarakat.

Dengan pendekatan yang humanis dan penuh empati, kegiatan ngaji bareng ini menjadi bukti bahwa dakwah bukan hanya soal menyampaikan ilmu, tetapi juga menyentuh hati dan membangun kebersamaan di segala usia.(Herman/IMY)

Exit mobile version