Kabarnanggroe.com, Banda Aceh — Menjelang penugasan barunya sebagai Dirjian Air Power di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Udara (Seskoau), Lembang, Jawa Barat, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda (Lanud SIM), Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo, M.Han, resmi berpamitan dengan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh, di Meuligo Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh, Minggu (13/7/2025).
Mutasi tersebut dilaksanakan setelah Kolonel Sasmoyo menerima Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU). Dalam rangkaian kunjungan perpisahannya, Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo menemui sejumlah pimpinan daerah, di antaranya Gubernur Aceh H Muzakir Manaf, Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), serta Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfandhli, A.Md, Bupati Aceh Besar H Muharram Idris
Dalam pertemuan tersebut, Kolonel Sasmoyo menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan, kerja sama, dan sinergi yang terjalin selama dirinya menjabat sebagai Danlanud SIM. Ia juga memohon maaf apabila selama masa tugas terdapat hal-hal yang kurang berkenan.
“Kami sangat berterima kasih atas hubungan yang baik dan kerja sama yang erat selama ini dengan Forkopimda Aceh. Segala bentuk dukungan dan sinergi tentu sangat membantu pelaksanaan tugas-tugas kami di Lanud SIM,” ujar Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo.
Ia juga berharap hubungan yang baik tersebut akan terus terjaga dan dukungan serupa dapat diberikan kepada Komandan Lanud SIM yang baru nantinya.
“Mohon doa restu untuk penugasan baru saya. Besar harapan kami agar dukungan yang sama juga diberikan kepada Komandan Lanud SIM yang baru,” imbuhnya.
Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai momen perpisahan ini, yang menjadi bentuk penghargaan atas dedikasi Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo selama menjabat. Di bawah kepemimpinannya, Lanud SIM dinilai berhasil menjaga stabilitas dan menjalin sinergi yang solid antara TNI Angkatan Udara dengan pemerintah daerah serta seluruh elemen Forkopimda di Aceh.
Kolonel Sasmoyo juga menyampaikan bahwa komunikasi dan koordinasi yang telah terbangun selama ini menjadi modal penting untuk terus memperkuat peran Lanud SIM di Aceh.
“Saya yakin, dengan kebersamaan dan semangat sinergi, kita semua bisa terus menjaga keamanan, ketertiban, dan kedaulatan wilayah udara Aceh,” pungkasnya.(Wahyu/*)
