Tips Makan Daging Saat Idul Adha ala Dok Fio

Oleh dr. Fiona Desi Amelia (Dokter Spesialis Gizi Klinik di Banda Aceh)

dr. Fiona Desi Amelia (Foto: Dok. Pribadi)

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Umat Muslim di seluruh penjuru dunia akan menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha 1445 H, dalam kalender Hijriah, Idul Adha diperingati setiap tanggal 10 Zulhijjah atau tahun ini bertepatan dengan 17 Juni 2024.

Hari Raya Idul Adha menjadi momentum peduli sesama yang diwujudkan melalui penyembelihan hewan kurban (berqurban).

Menjelang Hari Raya Kurban, masyarakat diprediksi akan lebih banyak mengonsumsi daging merah yang biasanya diawali dengan meugang sebelum lebaran dan daging kurban.

Disebut daging merah karena daging sapi, domba, kelinci banyak mengandung pigmen merah (myoglobin). Kandungan gizi dalam daging memiliki manfaat yang bagus untuk tubuh, namun jika dikonsumsi berlebihan atau dengan pengolahan yang salah akan berdampak pada kesehatan kita.

Yuk, kita bahas manfaat daging dari segi kandungan gizi dan apa dampaknya bila dikonsumsi secara berlebihan.

Daging adalah bahan makanan sumber protein atau asam amino esensial. Daging juga mengandung lemak, vitamin dan mineral.

Asam amino esensial penting untuk pertumbuhan, membangun otot, mempercepat penyembuhan luka, mengatur kadar gula darah dan meningkatkan fungsi imun.

Daging kelinci memiliki kandungan protein tertinggi dibandingkan jenis daging lainnya, yaitu sebesar 33 gram protein per 100 gram diikuti oleh daging sapi, kambing dan domba.

Daging domba memiliki kandungan lemak tertinggi dibandingkan jenis daging lainnya, yaitu sebesar 9 gram per 100 gram diikuti oleh daging sapi, kelinci dan kambing.

Jenis lemak dalam daging adalah lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal. Untuk kolesterol sendiri paling banyak dimiliki oleh daging kelinci sebanyak 122 mg per 100 gram diikuti oleh daging domba, sapi dan kambing.

Kandungan mikronutrien dalam daging cukup banyak diantaranya zat besi, vitamin B, selenium, zinc, kalsium, magnesium dll. Mikronutrien ini cukup banyak manfaatnya seperti mencegah anemia, meningkatkan hormon, meningkatkan kekuatan otot dan tulang dsb.

Daging sapi (Foto: Ist.)

Apa sih yang ditakuti bila mengkonsumsi daging dalam jumlah berlebihan? Karena komposisi daging yang cukup banyak mengandung lemak jenuh dan kolesterol, apabila terlalu banyak dikonsumsi tentu akan mengakibatkan berbagai macam penyakit seperti misalnya obesitas, dislipidemia/ kolesterol, hipertensi, asam urat dan lainnya.

Oleh karena ada batasan-batasan yang harus diperhatikan dalam mengonsumsi dan mengolah bahan makanan sumber protein yang lezat ini.

Berikut adalah tips dalam mengonsumsi daging saat Hari Raya Kurban :

  1. Tentukan frekuensi dan porsi yang sesuai.

Lauk daging dimakan paling banyak 2-3 kali per minggu. Daging hanya dipilih untuk 1 kali makan utama. Tetapkan ukuran porsi yang seimbang, yaitu 60-90 gram per kali makan.

  1. Pilih daging has dalam atau has luar

Daging area ini memiliki lebih sedikit lemak, sehingga tidak menambah kalori dari lemak.

  1. Buang lemak berlebih

Jika ditemukan lemak berlebih pada daging, potong atau buang bagian tersebut sebelum dimasak. Atau bila akan menyantap makanan, menemukan bagian lemak makan lemaknya tidak ikut dimakan. Hal ini dapat mengurangi asupan lemak jenuh yang tidak sehat.

  1. Olah daging dengan baik

Pastikan untuk mengolah daging kurban dengan baik seperti memanggang/drill. Hindari menggoreng daging dengan penggunaan minyak berlebihan yang dapat menambah kalori dan lemak bahkan kolesterol.

Bila menggunakan santan seperti misalnya rendang, ambil bagian dagingnya saja sementara bumbunya tidak perlu terlalu banyak diambil saat menyantap rendang.

  1. Tetap iringi dengan makan sayur dan buah

Agar gizi makanan tetap seimbang, tetap konsumsi sayuran ya. Sisipkan beberapa sayuran seperti tomat, timun, bawang merah, bawang bombai saat memasak daging atau makan ditemani selada/timun. Jangan lupakan buah-buahan juga ya!

Sayur dan buah selain memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian, kandungan seratnya juga dapat menyerap lemak dan kolesterol berlebih, serta menjaga saluran cerna tetap baik.

  1. Perbanyak minum air putih

Saat mengonsumsi daging kurban, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup sehingga Buang Air Besar (BAB) pun tetap lancar.

  1. Tetap berolahraga teratur

Olahraga membantu kita terhindar dari obesitas dan membantu melancarkan peredaran darah.

Jadi, makan daging saat Idul Adha? Tetap bisa, asal jangan kelewat batas yaa..

Taqabbalallahu minna wa minkum. Semoga kita semua mendapatkan pahala dan keberkahan dari ibadah kurban di Hari Raya Idul Adha ini. Aamiin. (*)

Exit mobile version