Kabarnanggroe.com, Kota Jantho – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Besar Dapil 2 Fraksi PAN, Abdul Muchti, smenyatakan, untuk membangun Kecamatan Pulo Aceh lebih maksimal diantaranya Kegiatan yang munomental sehingga pembangunannya secara prioritas dan sangat berdampak positif bagi masyarakat luas.
“Musrenbang kecamatan merupakan momentum usulan untuk program pembangunan Pulo Aceh,” kata Abdul Muchti, menghadiri pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Pulo Aceh dalam rangka Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Aceh Besar Tahun 2025, dengan tema “Memantapkan reformasi birokrasi pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pembangunan kawasan unggulan yang berkelanjutan,” di Gedung Serba Guna Penginapan BPKS UPT Gampong Lampuyang, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (28/03/2024).
Untuk usulan program, Ia menilai sejauh ini hanya butuh kepada sinergitas antara Pemerintah Gampong, Kecamatan dan Pemerintah Kabupaten. Hubungan atau komunikasi pembangunan ini tidak boleh terputus guna menyatukan frekuensi yang sama untuk menghasilkan satu kesepakatan dan kesepahaman.
“Sinergi dituntut dari Musrembang ini tingkat Gampung kemudian Musrembang di tingkat Kecamatan sebelum disahkan dalam Musrembang Kabupaten,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Muchti menyatakan persoalan terkait jalan utama di kawasan Kecamatan Pulo Nasi ada ruas jalan yang ditangani langsung oleh BPKS Sabang dan Pemkab Aceh Besar. Oleh karenanya, Ia mengharapkan agar ruas jalan yang di tangani oleh BPKS yang belum terselesaikan agar dapat segera diselesaikan.
“Kemudian Puskesmas Pulo Aceh harus segera diselesaikan karena pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan sehingga masyarakat tidak harus ke Banda Aceh untuk merawat,” tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Besar Drs Sulaimi MSi, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Muhammad Iswanto S STP MM, saat membuka secara resmi Musrenbang menyampaikan, Musrenbang RKPD di tingkat kecamatan bukan hanya sebatas formalitas. Namun, kegiatan tersebut merupakan bagian dari tahapan yang harus dilaksanakan untuk melahirkan pembangunan secara merata di Kabupaten Aceh Besar.
“Yang harus dipahami bahwa Musrenbang kecamatan ini bukan hanya sebagai formalitas saja, namun hal ini merupakan salah satu acuan untuk melanjutkan ke tahapan berikutnya di tingkat kabupaten. Musrenbang adalah nilai awal dari lahirnya anggaran pemerintah,” jelasnya.
Camat Pulo Aceh, Jamaluddin SE mengucapkan terima kasih atas kehadiran serta partisipasi semua peserta Musrenbang RKPD tahun 2025. Ia menyampaikan harapannya agar pelaksanaan Musrenbang tersebut dapat diikuti dengan penuh keseriusan, dengan tujuan untuk melahirkan program-program yang berkualitas sebagai usulan di kecamatan.
“Terima kasih atas kehadiran dan partisipasi semuanya, semoga pelaksanaan Musrenbang ini berjalan lancar. Saya harap program yang diusulkan merupakan usulan yang berkualitas yang tentunya berdampak baik untuk semuanya,” tandasnya.
Disamping itu juga Kepala UPT BPKS Pulo Aceh Junaidi mengatakan siap membangun Pulo Aceh diantaranya Pulo Breuh dan Pulo Nasi tentunya dalam pembangunannya secara bertahap mengingat anggaran yang sangat terbatas.
“Sebagai harapan mari kita bersinergi antara BPKS Sabang dan Pemkab Aceh Besar untuk membangun Kecamatan Pulo Aceh untuk lebih baik lagi kedepannya”
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Forkopimcam Pulo Aceh, serta para keuchik, tuha peut, dan perwakilan masyarakat gampong (red-desa) se-Kecamatan Pulo Aceh. (Adv)