Daerah  

Merayap di Jalan, Ternak Warga Bikin Takut Penyintas

Salah satu titik keberadaan ternak warga yang mengkhawatirkan penyintas, di Jalan Lintas Banda Aceh - Meulaboh, Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu (14/1/2023) sore. FOTO/ WD

kabarnanggroe.com, Calang – Ternak warga kerap merayap di jalan lintas Banda Aceh Meulaboh, penyintas takut terjadinya kecelakaan. Hal itu, sebagaimana yang diungkapkan seorang penyintas Ridwan Amin kepada wartawan.

Ia menuturkan, setiap kali melewati jalan lintas tersebut, rasa was-was sepanjang perjalanan tersebut sering terjadi. Hal itu disebabkan, ternak warga sering berada dijalanan, yang membuat penyintas harus exstra hati-hati melalui jalan tersebut.
“Kita betul-betul harus sangat hati-hati. Kalau tidak, kita akan terkejut ketika terlihat ternak yang sering berada dijalanan ini,” ucapnya, di Jalan Lintas Banda Aceh – Meulaboh, Lamno, Kabupaten Aceh Jaya, Sabtu (14/1/2023) sore.

Ia mengatakan, setiap kali kepergiannya melawati jalan itu, selalu nampak ternak-ternak yang berada dijalanan tersebut. Hal itu sangat mengkhawatirkan, seharusnya ada penertiban yang dilakukan pemerintah terhadap hal itu.
“Jika terus dibiarkan, akan sangat membahayakan nyawa penyintas disepanjang jalan lintas itu,” sebutnya.

Kemudian, lanjut Ridwan. Dengan adanya penertiban seperti yang diharapkan, juga dapat meminimalisirkan kemungkinan terjadinya kecelakaan, antara penyintas dengan ternak warga tersebut.
“Jika terjadi kecelakaan, baik penyintas maupun pemilik ternak, sama-sama akan dirugikan. Bahkan, nyawa pun jadi taruhan,” ujarnya.

Selain itu, tambah Ridwan. Terkadang ketika terjadi kecelakaan, pemilik ternak seakan-akan menghindari dari tanggung jawab akibat dari ternaknya yang berada dijalanan yang mengakibatkan kecelakaan. Upaya ganti rugi jarang kali terjadi, bahkan ternak yang tertabrak itupun dibiarkan tergeletak mati dijalan.
“Dari hal itu saja, dapat kita lihat kalau pemilik ternak seperti tidak menghiraukan, sebab akibat dari ulahnya yang membiarkan ternaknya bermain dijalanan,” tuturnya dengan nada geram.

Ia menambahkan, demi kenyamanan bersama, penertiban terhadap hal itu sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.
“Kita berharap, penertiban dapat dilakukan segera. Hal itu, untuk memberikan rasa nyaman bagi pengendara, dan terhindar dari segala kemungkinan terburuknya,” pungkas Ridwan. (WD)

 

Exit mobile version