Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Perhelatan bergengsi bagi pesepakbola muda Indonesia, Piala Soeratin U-17 Nasional sudah memasuki babak perdelapan final atau 16 besar. Dari 16 tim yang lolos, salah satunya dari Aceh, PSAB Aceh Besar yang melakoni laga dua kali sepanjang babak penyisihan, dengan hasil satu kali kalah, satu kali menang tanding dan satu kali menang tanpa tanding atau WO.
Dalam dua laga tersebut, pemain PSAB yang ditukangi pelatih Mukhlis Nakata menunjukkan performa yang tinggi dan pantang menyerah dalam merebut bola. Seperti dalam laga kedua melawan Persija Muda Jakarta, Senin (9/12/2024), pemain PSAB berhasil membobol dua kali dan kebobolan tiga kali.
PSAB sebenarnya sempat unggul 2-1 pada babak pertama, tetapi longgarnya lini pertahanan, berhasil disamakan oleh Persija Muda. Pada babak kedua sampai waktu normal, PSAB berhasil menahan gempuran Persija Muda. Naas bagi PSAB, pada injury time, penalti diberikan kepada Persija Muda, skor pun menjadi 2-3.
Pada laga terakhir atau pamungkas untuk maju ke babak 16 besar, PSAB berhasil memenangkan laga melawan Persebri Batang Hari, Jambi dengan skor tipis 1-0. Dalam laga ini, pelatih Mukhlis Nakata merubah strategi pada babak kedua, seusai lemahnya serangan pemain PSAB dan babak pertama memasukkan satu pemain cadangan untuk memperkuat lini pertahanan.
Strategi itu membuahkan hasil, dua pemain pengganti PSAB tersebut sebagai cikal terjadinya gol melalui titik putih pada babak kedua dan menjadi satu-satunya gol dalam laga itu. Tetapi, seusai kalah 0-1, Persebri berusaha menyamakan kedudukan dengan serangan bertubi-tubi, tetapi berhasil digagalkan oleh lini pertahanan PSAB.
Dari dua pertandingan tersebut, pelatih tentunya sudah melihat kelemahan dan kelebihan pemain dalam menghadapi laga lebih berat lagi, babak 16 besar. Apalagi, kali ini, PSAB menghadapi juara grup F yang berhasil mengalahkan tiga lawannya, sehingga meraih poin sempurna 9. Bahkan, gol yang dilesatkan ke gawang lawan sebanyak 13 gol dan hanya satu kali kebobolan.
Melihat statistik ini, tentunya Duta FC lebih subur dalam urusan mencetak gol, tetapi dengan lawan lebih lemah dibandingkan PSAB Aceh Besar. Duta FC di Grup F bersama PSG Bogor, PS Tunas Ngaglik dan PS Daygun Lombok Utara.
Jika dilihat dari segi kekuatan, Duta FC Banten yang berada satu wilayah dengan Persija Muda Jakarta, tentunya tidak jauh berbeda. Jadi, pengalaman dari laga melawan Persija Muda dapat digunakan saat berhadapan dengan Duta FC, apalagi kekompakan tim PSAB semakin solid dalam bertahan dan menyerang.
Mukhlis Nakata kemungkinan akan menurunkan pemain terbaiknya saat berhadapan dengan Duta FC. Para pemain PSAB juga tidak boleh menyia-nyiakan peluang sekecil apa pun dan diprediksikan bisa menang tipis 1-0.
Jika menang, maka PSAB dapat melaju ke babak perempat final, sebaliknya jika kalah, maka langsung angkat koper dari Surakarta untuk pulang kembali ke Aceh.(Muh)
