Wakil Wali Kota Afdhal Buka Pelatihan SDM

*Tekankan Transformasi Digital dan SDM untuk Koperasi Gampong

Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah memberikan sambutan sekaligus membuka membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus KDMP, di Hotel Rasamala, Banda Aceh, Selasa (11/11/2025).

Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah, secara resmi membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Pengurus Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Hotel Rasamala, Banda Aceh, Selasa (11/11/2025).

Acara pelatihan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Diskopukmdag, Bukharii Sufi, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Kota Banda Aceh.

Dalam kegiatan tersebut, Afdhal menegaskan pentingnya peran KDMP sebagai penggerak utama ekonomi rakyat dan simbol solidaritas sosial di tingkat gampong, sekaligus mengumumkan fokus pemerintah kota pada peningkatan sumber daya manusia dan digitalisasi koperasi.

Afdhal menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (Diskopukmdag) Kota Banda Aceh yang konsisten mengawal program ekonomi berbasis gampong ini. Hingga November 2025, pertumbuhan KDMP dinilai pesat, ditandai dengan 90 gampong di 9 kecamatan telah memiliki KDMP aktif yang seluruhnya telah berbadan hukum dan memiliki NPWP.

“Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga simbol kemandirian dan solidaritas sosial masyarakat Banda Aceh,” ujar Afdhal.

Afdhal juga menyebutkan peningkatan kualitas pengelolaan juga terlihat, di mana 8 KDMP telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan mulai mengembangkan unit usaha secara profesional.

“Berbagai kemitraan strategis telah terjalin dan memberi dampak nyata di tingkat gampong,” sebutnya.

Meskipun capaian yang membanggakan, Afdhal mengakui adanya tantangan utama, yaitu keterbatasan SDM dalam manajemen dan akuntansi, serta permodalan yang masih terbatas.

“Menanggapi hal ini, Pemerintah Kota Banda Aceh telah menyusun Rencana Aksi Strategis 2025–2026 untuk memperkuat ekosistem koperasi melalui empat langkah utama: Pendirian Banda Aceh Academy (BAA), Kerja Sama Pembiayaan, Sinkronisasi Regulasi, dan Digitalisasi Data,” pungkasnya.(Rezha/*)

Exit mobile version