Kabarnanggroe.com, Banda Aceh – Plt Ketua Umum Askab PSSI Aceh Besar, Muslim MS SE memberi apresiasi dan ucapan selamat kepada tim Pra PORA Aceh Besar yang telah lolos ke PORA Aceh Jaya 2026.
“Saya harus memberi apresiasi kepada pemain yang telah berjuang keras sampai akhir pertandingan,” ujarnya merujuk pertandingan memperebutkan satu tiket terakhir ke PORA di Stadion Blang Paseh Sigli pada Kamis (10/7/2025) sore berlangsung 120 menit atau di luar waktu normal, selama 90 menit.
Dalam laga menegangkan ini, Aceh Besar awalnya unggul 1-0 pada menit ke-9 babak pertama, tetapi menit pertama babak kedua, Aceh Tamiang berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Sampai batas waktu normal berakhir, belum ada pemenang, maka dilanjutkan dengan extra time 2×15 menit. Pada menit ke-107, Aceh Besar kembali unggul 2-1 seusai Andhika berhasil mencetak gol melalui tendangan penalti.
Pria dengan sapaan akrab Keuchik Muslim ini juga memberi ucapan selamat kepada tim manajemen sepak bola Pra PORA Aceh Besar yang bertanggungjawab melatih pemain, sehingga lolos ke PORA, seperti yang telah ditargetkan jauh-jauh hari.
“Kerja keras tim manajemen bersama pelatih dan pemain patut mendapat apresiasi dari semua pihak,” ujarnya kepada media ini di sela-sela acara syukuran kelolosan Aceh Besar ke PORA di Jantho, Minggu (13/10/72025) siang.
Dia menyatakan tim muda ini yang telah dipersiapkan dengan baik oleh pelatih akan terus mendapat pelatihan secara intensif, bahkan sampai siap menghadapi laga di PORA Aceh Jaya 2026 dengan merebut medali emas dari cabang olahraga sepak bola.
Keuchik Muslim yang terus memantau perkembangan para pemain muda ini sejak terpilih pada April 2025 lalu menyatakan sebagian skuad ini direncanakan akan dimasukkan dalam tim PSAB untuk menghadapi Liga 4 Nasional.
Dikatakan, pemain yang memiliki talenta terbaik akan diberi peluang masuk skuad utama PSAB yang nantinya akan terbentuk dalam sebuah tim, gabungan pemain senior dan junior.
Dia menjelaskan pemain yang bermain di Pra PORA akan tetap berlatih dengan skema yang akan ditentukan nantinya, apalagi perhelatan akbar sepak bola di Aceh Jaya masih sekitar satu tahun lagi.
Disebutkan, tim Pra PORA yang diperkuat mayoritas pemain berusia muda harus memiliki jam terbang lebih tinggi lagi, sehingga akan benar-benar siap merebut emas sepak bola PORA 2026.
Untuk persiapan ini, katanya, tim pelatih masih memiliki kesempatan untuk menggembleng pemain lebih intens lagi, latihan dan uji coba harus sesering mungkin dilaksanakan, termasuk mengikuti sebuah turnamen lokal.
Keuchik Muslim mengatakan seusai kualifikasi dan playoff ini, maka pemain harus terus mendapat pengalaman baru, baik melalui pelatihan maupun uji coba atau turnamen yang diikuti.
“Terlebih lagi, para pemain muda ini masih sangat dibutuhkan untuk menjalani laga krusial di Aceh Jaya,” tambahnya. Sehingga, katanya, berbagai persiapan harus segera dilakukan oleh tim manajemen bersama pelatih, agar pemain tetap bugar.
Seperti diketahui, tim pelatih Pra PORA Aceh Besar terdiri dari mantan pemain Persiraja, mulai dari Muklish Nakata, asisten M Hidayat dan pelatih kiper Rahmanuddin. Sedangkan pelatih kepala T Helza Rahmad lebih banyak membantu saat laga resmi berlangsung melalui lisensi yang dimilikinya.(Muh)